Jurnal Kesehatan Lingkungan
Vol 2 No 2 (2013): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN

FAKTOR RISIKO KONDISI PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI PUSKESMAS LIKUPANG KABUPATEN MINAHASA UTARA

Tarmizi Tarmizi (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara)
Suwarja Suwarja (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado)
Yozua T. Kawartu (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2018

Abstract

Penyakit Tubrkulosis menjadi masalah dunia, berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2007, diperkirakan terdapat 8,8 juta penderita kasus baru ditahun 2005 dimana 7,4 juta penderitanya berada di Asia dan Afrika dengan angka kematiannya 1,6 juta pasien. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kondisi perumahan dengan kejadian TB Paru. Jenis penelitian ini menggunakan studi obsevasional analitik dengan rancangan Case Control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua rumah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Likupang dan Sampel dalam penelitian ini terbagi 2 kelompok yaitu : sampel kasus yaitu rumah orang yang menderita penyakit TB Paru berjumlah 30 dan sampel kontrol yaitu rumah orang yang tidak menderita penyakit TB Paru berjumlah 90 di wilayah kerja Puskesmas Likupang. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran pada ventilasi rumah, kelembaban ruangan dan pencahayaan ruangan dan observasi langsung pada konstruksi rumah. Analisis di lakukan dengan menguji hipotesis nol (Ho), dengan perhitungan OR (Odds Ratio), analisis menggunakan uji Chi-square . Luas ventilasi merupakan faktor prediktif terhadap kejadian TB Paru di wilayah Puskesmas Likupang berdasarkan analisis risiko kondisi rumah yang menghasilkan nilai Odds Ratio (OR) = 0,895 dimana OR < 1. Kelembaban ruangan yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru di wilayah Puskesmas Likupang, dan berisiko sebesar 4 kali lebih besar dibandingkan dengan rumah yang memiliki kelembaban yang memenuhi syarat, berdasarkan nilai Odds Ratio (OR) = 4.312. Pencahayaan Ruangan merupakan faktor prediktif terhadap kejadian TB Paru di wilayah Puskesmas Likupang berdasarkan analisis risiko kondisi rumah yang menghasilkan nilai Odds Ratio (OR) = 0,805. Konstruksi rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru dan berisiko sebesar 3,8 kali lebih besar dibanding rumah yang memiliki konstruksi rumah yang memenuhi syarat, berdasarkan nilai Odds Ratio (OR) = 3.857 Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa luas ventilasi dan pencahayaan tidak menjadi faktor risiko dan kelembaban dan konstruksi rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian Tb paru. Disarankan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Puskesmas Likupang untuk memperbaiki kondisi ruangan rumah untuk menghindari kelembaban terutama rumah-rumah yang masih berlantaikan tanah yang belum disemen dan rumah panggung yang letaknya di pinggir pantai.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jkl

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment ...