Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan dan kepekaan/sensitifitas agroindustri tahu di Desa Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis kelayakan finansial (meliputi: analisis NPV, Net B/C Ratio, dan IRR) dan analisis kepekaan/sensitivitas, diperoleh kesimpulan bahwa agroindustri tahu di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep efisien. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPV > 0 yaitu Rp. 87.717.718,60 pada diskon faktor 16%, sedangkan IRR > 16%, yaitu sebesar 51,59% serta Net B/C > 1, sebesar 2,25. Hasil analisis kepekaan/sensitivitas dengan kenaikan harga bahan baku kedelai sebesar 10%, 20%, dan 30% diperoleh masing-masing nilai NPV sebesar Rp. 71.526.474,93, Rp. 55.335.231,60 dan Rp.39.143.988,27, IRR masing-masing sebesar 48,08%, 44,02% dan 39,14%, serta nilai Net B/C masing-masing sebesar 2,02, 1,79 dan 1,46. Hal ini menunjukkan bahwa agroindustri tahu di Desa Lalangon Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep masih layak diusahakan. Sedangkan pada kenaikan harga bahan baku (kedelai) sebesar 55% agroindustri tahu berada pada kriteria tidak layak diusahakan. Hal ini dibuktikan dari nilai NPV, IRR dan Net B/C masing-masing adalah (1.334.120,06), 13,70% dan 0,9893.
Copyrights © 2008