Tulisan ini bermaksud mengkaji fenomena masyarakat (sosial) dalam kerangka dua teori besar, interaksionisme dan fungsionalisme. Teori fungsional merupakan salah satu aliran teori sosial yang menekankan pada fungsi-fungsi dalam masyarakat. Tatanan masyarakat ibarat organisme, yang setiap individu mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda, dalam mewujudkan sebuah keteraturan sosial. Sedangkan interasinalisme menekankan pada pola interaksi sosial melalui makna yang termanifestasikan melalui simbol tertentu. Kedua teori tersebut memandang masyarakat secara berbeda, persinggungan antara kedua aliran tersebut tentunya menarik untuk dikaji. Hasilnya melahirkan dua kecenderungan, konvergensi dan divergensi. Konvergensi terkait dengan pengerucutan kedua teori, dengan titik temu dan singgungannya. Divergensi mengacu pada pengambilan jalan masing-masing antar kedua teori. Konvergensi dalam tulisan ini meliputi persinggungan konsep keteraturan, peran sosial dan integrasi. Sedangkan divergensi meliputi, setting sosial, kerangka teoritis dan pembangunan madzhab.
Copyrights © 2018