Latar Belakang : Infeksi kecacingan merupakan masalah kesehatan di Indonesia khususnya pada anak sekolah dasar. Infeksi cacing menyebabkan anak kekurangan gizi, anemia, menurunnya imunitas tubuh, menghambat pertumbuhan dan kecerdasan sehingga anak merasa lemah, pusing, cepat lelah, malas belajar, konsentrasi menurun, dan berdampak negatif terhadap prestasi belajar anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian kecacingan dengan prestasi belajar pada siswa SD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat Metode : Penelititan ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengambilan feses pada 115 siswa dan nilai rapor semester 1 dan 2 sebagai indikator prestasi belajar. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah uji Chi Square Hasil : Prevalensi infeksi kecacingan pada siswa SD di Kuripan adalah 26,2 % dengan spesies cacing terbanyak adalah Trichuris trichiura (20,6 %) dan Enterobius vermicularis (2,8 %). Siswa yang terinfeksi cacing, 27,1 % dengan prestasi belajar menurun, 18,2 % dengan prestasi belajar meningkat, dan 40 % dengan prestasi tetap. Berdasarkan uji Chi Square, didapatkan nilai p = 0,272 Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kejadian kecacingan dengan prestasi belajar siswa SD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat
Copyrights © 2017