Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Hubungan Kebersihan Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Anak-anak di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram Triani, Eva; Hidajat, Dedianto; Setyorini, Rika Hastuti; Cenderadewi, Muthia
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit skabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung dan tidak langsung. Prevalensi skabies di negara yang sedang berkembang sekitar 6% -27% pada populasi umum dan cenderung pada anak-anak. Penjalaran penyakit ini erat hubungannya dengan kebersihan lingkungan, kebersihan pribadi, tempat-tempat yang padat penduduk seperti asrama, pondok pesantren dan panti asuhan. Kebersihan pribadi (personal hygiene) dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk diduga sangat berperan terhadap kejadian skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional yang dilakukan dengan studi cross sectional dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak penghuni panti asuhan yang bersedia menjadi responden dan hadir pada saat penelitian yaitu 64 orang. Analisis statistik yang dgunakan adalah Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik terhadap data yang diperoleh, diketahui bahwa kejadian skabies mempunyai hubungan dengan personal hygiene (p≤0,01) dan juga berhubungan dengan kondisi sanitasi yang kurang sehat (p≤0,01). Disarankan untuk dilakukan penyuluhan yang bekerja sama dengan dokter puskesmas tentang bagaimana cara pola hidup bersih dan sehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies pada Panti Asuhan Al Hidayah Mataram.
Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Kecacingan pada Murid Paud di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Saesal, Fulqy Fatmala; Triani, Eva; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sebagian besar masalah kesehatan penduduk di negara berkembang disebabkan oleh infeksi cacing, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi lingkungan yang buruk. Angka prevalensi dan intensitas infeksi biasanya paling tinggi pada anak usia 3 hingga 8 tahun. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan rumah terhadap kejadian kecacingan pada anak usia dini. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian kecacingan pada anak usia dini di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metode cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi rumah untuk menilai keadaan sanitasi lingkungan dan pemeriksaan sampel feses dari 102 responden. Uji statistika yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil: Dari 102 sampel yang diperiksa 21 sampel positif kecacingan. Terdapat pula beberapa jenis telur cacing yang ditemukan pada feses responden, antara lain Hymenolepis nana 9 orang (8,8%), Enterobius vermicularis 7 orang (6,9%), Trichuris trichiura 4 orang (3,9%), dan infeksi campuran Hymenolepis nana dan Trichuris trichiura 1 orang (1%). Dari uji chi-square diperoleh nilai p=0,000 untuk hubungan sanitasi lingkungan rumah dengan kecacingan. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian kecacingan pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dengan kejadian Kecacingan pada Murid Paud Di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Utari, Desak Made Dinda Kartika; Triani, Eva; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kecacingan merupakan penyebab morbiditas utama di Indonesia dan paling banyak terjadi pada anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Penyakit ini menyebar secara endemis namun masih sering diabaikan karena jarang menyebabkan kematian secara langsung. Kecacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat, protein, dan darah sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu akan mempengaruhi cara pengasuhan dan PHBS pada anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan kejadian kecacingan pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner dan pengambilan sampel feses dari 101 murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi square. Hasil: Dari 101 sampel, 21 sampel (20,8%) positif mengalami kecacingan. Jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah Hymenolepis nana (42,9%). Penilaian kuesioner menunjukkan 48,5% tingkat pengetahuan ibu, 48,5% sikap ibu, dan 50,5% perilaku ibu termasuk ke dalam kategori cukup baik. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan kejadian kecacingan pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat (p=0,000). Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu maka semakin rendah kejadian kecacingan pada murid. Keadaan ini berkaitan dengan luasnya informasi yang diketahui ibu tentang kesehatan diri dan keluarganya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Tentang Pencegahan Hepatitis B dengan Kejadian Hepatitis B pada Calon Tenaga Kerja Indonesia Asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat Resistayani, Luh Gede Janny; Triani, Eva; Januarman, Januarman
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Penyakit infeksi virus Hepatitis B (HBV) merupakan masalah kesehatan masyarakat secara global yang serius dengan perkiraan 2 miliar orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan sekitar 350 juta orang dengan infeksi HBV kronis. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang rendah penyebab utama tingginya angka infeksi virus Hepatitis B melalui pola hidup yang buruk akibat dari penggunaan alkohol, jarum suntik dan banyaknya pasangan berhubungan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pencegahan Hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B pada calon tenaga kerja Indonesia asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 330 calon tenaga kerja Indonesia asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada klinik TKI yang telah ditetapkan sebagai tempat penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Kejadian infeksi Hepatitis B pada calon tenaga kerja Indonesia mencapai 57,0%. Pada tingkat pengetahuan infeksi virus Hepatitis B pada kategori baik sekitar 7,9%, cukup baik 33,6% dan kurang 58,5%. Sikap dengan kategori baik sekitar 2,4%, cukup baik 34,8% dam kurang 62,7%. Perilaku pada kategori baik 13,9%, cukup baik 33,6% dan kurang 52,4%. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pencegahan Hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B pada calon tenaga kerja Indonesia asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Analisis Kualitatif Penggunaan Boraks pada Tahu di Pasar Tradisional Se-Kota Mataram PW, Ni Putu Ayu Dewanthi; Syamsun, Arfi; Triani, Eva
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Salah satu upaya dalam menghasilkan produk makanan agar disukai, berkualitas baik, bentuk, rasa enak, warna dan konsistensi yang baik serta tahan lama, maka sering pada proses pembuatannya produsen menambahkan Bahan Tambahan Pangan berbahaya, salah satunya adalah Boraks. Boraks dilarang digunakan dalam makanan, karena berbahaya bagi kesehatan tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Tujuan: Untuk mengetahui presentase penggunaan boraks pada tahu yang dijual di Pasar Tradisional se Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode observasional dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan Tes Kit (easy test kit). Sampel diambil dengan cara consecutive sampling pada tahu yang di curigai mengandung boraks yang di jual di Pasar Tradisional se Kota Mataram. Hasil: Pada 72 sampel tahu yang dilakukan pengujian didapatkan tidak adanya perubahan warna kertas uji menjadi warna merah bata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada satupun tahu yang dijual di Pasar Tradisional di Kota Mataram positif mengandung boraks. Kesimpulan: Secara kulitatif dengan menggunakan tes Kit (easy test kit) pada tahu yang di jual di Pasar Tradisional Kota Mataram menunjukan bahwa tidak satu pun tahu tersebut mengandung boraks.
Hubungan antara Kecacingan dengan Status Gizi pada Murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Afifi, Farhani; Triani, Eva; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi kecacingan merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kecacingan dengan status gizi pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif, dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah murid PAUD di kecamatan Kuripan usia 2-6 tahun yang diambil fesesnya untuk diperiksa kecacingan dan penilaian status gizi dengan indikator IMT/U. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kecacingan dengan status gizi adalah uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 102 responden, prevalensi kecacingan sebesar 20,6%. Jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah Hymenolepis nana sekitar 9.8%, Enterobius vermicularis sebesar 6.9%, dan diikuti dengan infeksi Trichuris trichuria sebesar 4.9%. Dari status gizi diperoleh responden dengan status gizi yang tergolong sangat kurus sejumlah 0.98%. Gizi kurang 4.90%, normal 90.2% dan gemuk 3.92%, namun tidak terdapat responden yang memiliki status gizi dalam kategori obesitas. Tidak ada hubungan antara kecacingan dengan status gizi berdasarkan indikator IMT/U (p = 0158).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kecacingan dengan status gizi berdasarkan indikator IMT/U. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi anak yaitu kurangnya higiene individu, sanitasi lingkungan, tingkat pengetahuan orang tua dan demografi individu.
Hubungan Kejadian Kecacingan dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat Gunawan, Artika Indriani; Triani, Eva; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Infeksi kecacingan merupakan masalah kesehatan di Indonesia khususnya pada anak sekolah dasar. Infeksi cacing menyebabkan anak kekurangan gizi, anemia, menurunnya imunitas tubuh, menghambat pertumbuhan dan kecerdasan sehingga anak merasa lemah, pusing, cepat lelah, malas belajar, konsentrasi menurun, dan berdampak negatif terhadap prestasi belajar anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian kecacingan dengan prestasi belajar pada siswa SD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat Metode : Penelititan ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengambilan feses pada 115 siswa dan nilai rapor semester 1 dan 2 sebagai indikator prestasi belajar. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah uji Chi Square Hasil : Prevalensi infeksi kecacingan pada siswa SD di Kuripan adalah 26,2 % dengan spesies cacing terbanyak adalah Trichuris trichiura (20,6 %) dan Enterobius vermicularis (2,8 %). Siswa yang terinfeksi cacing, 27,1 % dengan prestasi belajar menurun, 18,2 % dengan prestasi belajar meningkat, dan 40 % dengan prestasi tetap. Berdasarkan uji Chi Square, didapatkan nilai p = 0,272 Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kejadian kecacingan dengan prestasi belajar siswa SD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat
Infeksi Hepatitis B Tersamar (Occult Hepatitis B Infection) dan Kanker Hati Primer Triani, Eva
Jurnal Kedokteran Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi virus hepatitis B tersamar merupakan infeksi yang masih menjadi masalah karena prevalensinya yang cukup tinggi dan berpengaruh pada keselamatan terutama dalam praktik donor darah. Virus Hepatitis B merupakan virus yang paling sering ditransmisikan melalui transfusi dan terdapat kemungkinan transmisi berasal dari virus hepatitis B tersamar. Padahal, telah diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara infeksi hepatitis B tersamar dan kejadian sirosis dan kanker hati primer.
Uji Tuberkulin pada Anak yang Memiliki Kontak Serumah dengan Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari Setyorini, Rika Hastuti; Triani, Eva; Syari, Mayuarsih Kartika; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di dunia, namun kurang mendapat prioritas dalam penanggulangannya. Dari 9 juta kasus baru TB di seluruh dunia, 1 juta kasus adalah anak usia<15 tahun. Dari seluruh kasus anak dengan TB, 75% didapatkan di 22 negara dengan beban TB tinggi (high burden countries), Indonesia sekarang berada pada ranking kedua negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak usia 0-14 tahun yang memiliki riwayat kontak dengan penderita TB dewasa yang sedang menjalani terapi OAT baik fase awal maupun fase lanjutan yang terdaftar di Puskesmas Gunungsari sampai pada bulan September 2016. Populasi penelitian akan dijadikan sampel penelitian. Hasil Penelitian: Penelitian dilakukan pada 6 Desa di Kecamatan Gunungsari, yaitu Desa Sesela, Jatisela, Kekait, Midang, Tamansari, Gunungsari. Dari hasil penelitian didapatkan kontak penderita TB aktif sejumlah 29 orang dengan hasil BTA positif dan pengobatan OAT Kategori 1 pada semua kontak. Terdapat 6 orang anak terinfeksi Tuberculosis, 12 orang tidak terinfeksi Tuberculosis dan 2 orang anak tidak dapat dievaluasi. Kesimpulan: Dari penelitian di dapatkan 6 orang anak terinfeksi Tuberculosis, 12 orang tidak terinfeksi Tuberculosis dan 2 orang anak tidak dapat dievaluasi.
Hubungan antara Kecacingan dengan Status Gizi pada Murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Afifi, Farhani; Triani, Eva; Primayanti, Ika
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi kecacingan merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kecacingan dengan status gizi pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancang belah lintang. Subjek dalam penelitian ini adalah murid PAUD di Kecamatan Kuripan usia 2-6 tahun yang diambil fesesnya untuk diperiksa kecacingan dan penilaian status gizi dengan indikator IMT/U. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara kecacingan dengan status gizi adalah uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 102 responden, prevalensi kecacingan sebesar 20,6%. Jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah Hymenolepis nana sekitar 9,8%, Enterobius vermicularis sebesar 6,9%, dan diikuti dengan infeksi Trichuris trichiura sebesar 4,9%. Dari status gizi diperoleh responden dengan status gizi yang tergolong sangat kurus sejumlah 0,98%. Gizi kurang 4,90%, normal 90,2% dan gemuk 3,92%, namun tidak terdapat responden yang memiliki status gizi dalam kategori obesitas. Tidak ada hubungan antara kecacingan dengan status gizi berdasarkan indikator IMT/U (p = 0,158). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kecacingan dengan status gizi berdasarkan indikator IMT/U. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi anak yaitu kurangnya higiene individu, sanitasi lingkungan, tingkat pengetahuan orang tua dan demografi individu
Co-Authors Adelia Riezka Rahim Adelya Rahma Putri Afifi, Farhani Afifi, Farhani Agung Difa Annisa, Athiyatun Arfi Syamsun Arista, Rida Dwi Artiani Tresna Imut Exhasna Ayda Fitri Madani Ayda Fitri Madani Dede Taruna Kreisnna Murti Dedianto Hidajat Dewa Agung Istri Sintha Prajnyaswari Dhea Asty Ramadhani Didit Yudhanto Dini Suryani Dita Supriantarini Dody Handito Dody Handito Dwi Astuti Wulandari Eka Arie Yuliyani Eka Arie Yuliyani Eka Arie Yuliyani Eka Arie Yuliyani Eustachius Hagni Wardoyo Fadila Olivia Faisal Libryan Fathul Djannah Fatikha Rudia Ahda Gina Aulia Azizaturrahmah Gunawan, Artika Indriani Gusti Anom Christyandi Ramarantika Halim, Amran Hasbi, Nurmi - I Gede Aditya Satrya Bhuwana Cakra Ida Lestari Harahap Ika Primayanti Indana Eva Ajmala Indana Eva Ajmala Indana Eva Ajmala Januarman, Januarman Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Jurnal Pepadu Khaula Karima Kusumadewi, Rima Cahyati Lestary, Ayundha Rizky M. Arya Rifqi Ilham M. Fardi Anugrah Mawaddah, Alfia Mochamad Fauzi Aulia Akbar Mochamad Fauzi Aulia Akbar Muhammad Afif Rabbani Muhammad Ghifari Rifansha Musanip, Musanip Muthia Cenderadewi, Muthia Ni Komang, Sanca Dara Dahnitha Ni Made Meta Satya Buda Duarsa Ni Made Sri Padma Puspita Ni Nyoman Geriputri Nurma'rifatullah Nurmi Hasbi Nurul Imaniaty A Nurul Imaniaty As-syarifiah Pahmi, Khairil Paradini Sukma Candra Puji Widyastuti Putri, Lendi Leskia Putu Cicilia Rarasati Kuta Putu Suwita Sari Putu Suwita Sari Putu Suwitasari PW, Ni Putu Ayu Dewanthi Qurrata'yuni Pratiwi Rahim, Adelia Riezka Ranti Filarma Negara Purnama Resistayani, Luh Gede Janny Rifana Cholidah Rika Hastuti S Rika Hastuti Setyorini Rika Hastuti Setyorini Rika Hastuti Setyorini Rika Hastuti Setyorini Rika Hastuti Setyorini Rika Hastuti Setyorini, Rika Hastuti Rizka Vidya Lestari Rosita Wenilia Rosyunita Rukmanggana Satya Pratiwi Saesal, Fulqy Fatmala Sahrul Hudha, Lalu Salim, Baiq Henny Sari Putu Suwita Sastrawan, I Gede Pande Devin Agastya Suryantini, Ni Kadek Mega Syari, Mayuarsih Kartika Syihabul Muttaqin Utari, Desak Made Dinda Kartika Wahyu Sulistiya Affarah Walid Rivaldi Fatahillah Wayan Sulaksmana Sandhi Parwata Wibowo, Ruth Christina Yudhi Kurniawan Yumna Iftinan Khalda