Tulisan ini hendak mengkaji seputar permasalahan klasik penggunaan bahasa, yaitu mengapa warga bangsa Indonesia enggan bertutur kata dan menulis menggunakan bahasa Indonesia yang utuh (murni bahasa Indonesia dalam seluruh tutur katanya dan atau tulisannya), meskipun "kosa-kata asing yang dipinjamnya itu" terdapat pedanan katanya dalam bahasa Indonesia. Karena itulah kehadiran tulisan ini dihajatkan untuk mengetahui berbagai masalah yang melatarbelakangi munculnya prilaku tindak tutur kebahasaan seperti itu, dengan harapan semoga permasalahan tersebut dapat diatasi. Tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian non-interaktif yang merupakan bagian dari penelitian Kualitatif, yang memotret peristiwa kebahasaan yang ada di sekitar kita bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Penelitian ini berusaha menghimpun, mengindentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap pristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati. dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diinterpretasikan bahwa pudarnya semangat berbahasa indonesia itu terjadi karena, pertama adanya sikap interior dari warga masyarakat kita terhadap orang asing; kedua berbanding lurus dengan masalah di atas, yaitu adanya rasa bangga menggunakan istilah-istilah asing
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016