Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa

PREVALENSI STUNTING BALITA DI MEDAN-INDONESIA AKIBAT DEFISIENSI ASUPAN ENERGI: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Nina Fentiana Daud (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Sinarsih Sinarsih (Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2018

Abstract

Manifestasi dari defisiensi zinc adalah gangguan pertumbuhan linier pada balita yang ditunjukkan dengan status stunting. Survey nasional pada skala kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Lombok dan Pulau Jawa, dilaporkan bahwa prevalensi defisiensi zinc sekitar 6-39%. Pemilihan Kota Medan sebagai lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa prevalensi stunting di Kota Medan tercatat sekitar 17.4% yang menyumbangkan angka prevalensi stunting terbesar untuk Sumatera Utara. Jika hal ini tidak diperhatikan maka anak-anak yang stunting akan menderita gizi buruk sehingga mengakibatkan double burden masalah gizi. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kekurangan asupan energi sebagai faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Teladan, Kota Medan. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional (potong lintang). Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji hipotesis untuk dua proporsi (Lameshow et.al., 1997) diperoleh 43 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Asupan energi (kalori) yang rendah merupakan faktor risiko stunting pada balita di wiayah kerja puskesmas Teladan Kota Medan.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JKMK

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Public Health

Description

Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa menerima naskah hasil penelitian di bidang Kesehatan Masyarakat dengan focus dan scope meliputi Epidemiologi, Biostatistik, Administrasi & Kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Gizi Kesehatan ...