Sinarsih Sinarsih
Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREVALENSI STUNTING BALITA DI MEDAN-INDONESIA AKIBAT DEFISIENSI ASUPAN ENERGI: ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Nina Fentiana Daud; Sinarsih Sinarsih
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.394 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i1.888

Abstract

Manifestasi dari defisiensi zinc adalah gangguan pertumbuhan linier pada balita yang ditunjukkan dengan status stunting. Survey nasional pada skala kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Lombok dan Pulau Jawa, dilaporkan bahwa prevalensi defisiensi zinc sekitar 6-39%. Pemilihan Kota Medan sebagai lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa prevalensi stunting di Kota Medan tercatat sekitar 17.4% yang menyumbangkan angka prevalensi stunting terbesar untuk Sumatera Utara. Jika hal ini tidak diperhatikan maka anak-anak yang stunting akan menderita gizi buruk sehingga mengakibatkan double burden masalah gizi. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kekurangan asupan energi sebagai faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Teladan, Kota Medan. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional (potong lintang). Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji hipotesis untuk dua proporsi (Lameshow et.al., 1997) diperoleh 43 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Asupan energi (kalori) yang rendah merupakan faktor risiko stunting pada balita di wiayah kerja puskesmas Teladan Kota Medan.