Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi antiklastogenik rimpang kencur terhadap aktivitas klastogenik mitomicin C eritrosit polikromatik mencit. Penelitian ini menggunakan uji mikronukleus 30 ekor mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing 5 ulangan. Perlakuan I adalah kontrol, yaitu mencit yang diberi dengan akuades murni. Perlakuan II, III, IV, V, dan VI yaitu mencit yang diberi ekstrak kencur dengan dosis berturut-turut 6,25; 12,5; 25; 50; dan 100 mg/kg berat badan (bb). Mulut mencit diberi ini selama 7 hari berturut-turut. Pada hari ke-8 mencit-mencit tersebut disuntik dengan mitomicin C (MMC) secara intra peritoneal sebanyak 1,5 mg/kg bb dan dibiarkan selama 30 jam. Setelah itu dibuat sediaan sumsum tulang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak rimpang kencur dengan dosis 6,25; 12,5; 25; dan 50 mg/kg BB dapat menghambat kerusakan sitogenetik yang diinduksi oleh MMC pada eritrosit polikromatik sumsum tulang mencit. Sedangkan, dosis 100 mg/kg bb tidak menyebabkan penurunan mikronukleus.Kata Kunci: Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L), Antiklastogenik.
Copyrights © 2001