Seni pertunjukan merupakan salah satu manivest dari kebudayaan yang awal mulanya  dikenal sebagai seni tontonan.  Seni pertunjukan mulai menjadi perhatian setelah meningkatnya kebutuhan masyarakat dan anggautanya untuk merefleksikan dirinya dalam berbagai medium. Diperlukan penelitian yang seksama dari berbagai disiplin  ilmu sosial terutama sosiologi seni untuk memperkuat landasan teori yang akan dibangun. Deskripsi sebagai sebuah model penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiologi seni merupakan salah model analisis yang memadai. Seni pertunjukan merupakan proses dan produk kreatifitas pencipatan seniman berkaitan erat dengan masyarakat pendukungnya. Seni Pertunjukan rentan dalam ruang, waktu dan alat, sehingga kecermatan peneliti sebagai instrumen penelitian menjadi kunci untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Performing arts is one manifestation of culture that was once known as a showbiz. Performing arts began to attract people’s interest since people and their members found the need for reflecting themselves in many kinds of medium. It is necessary to have a thorough study from various social sciences especially Art Sociology to bolster theoretical foundation. Description as a qualitative research model by means of Art Sociology approach is an appropriate analysis model. Performing arts is a process and a creative product of the artist in accordance with their supporting community. Performing arts is susceptible to space, time, and tools so that a researcher’s accuracy as a research instrument becomes the key to make a correct decision.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011