Masalah kecemasan anak saat dilakukan perawatan gigi merupakan fenomena yang sering terjadi. Kecemasan pada saatdilakukan perawatan gigi disebut juga dental anxiety. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan derajat dentalanxiety anak usia 8-12 tahun berdasarkan frekuensi kunjungan ke dokter gigi di BPG Kota Bandung. Jenis penelitianadalah deskriptif analitik. Jumlah sampel adalah 76 orang. Sampel diambil dengan metode purposive sampling danjumlah sampel ditentukan melalui consecutive sampling, kemudian diuji dengan U Mann-Whitney. Hasil penelitianmenunjukkan, persentase rasa cemas makin menurun jika lebih sering ke dokter gigi. Frekuensi kunjungan ke dokter gigijarang persentase rasa cemas 25,92%, frekuensi kunjungan ke dokter gigi normal persentase rasa cemas 14,84%, danyang berkunjung sering ke dokter gigi persentase rasa cemas rendah yaitu 4,54%. Sebagai kesimpulan, anak yang jarangke dokter gigi memiliki ansietas dental yang tinggi.
Copyrights © 2012