Paguyuban Persatuan Pengrajin Kusen Dipan dan Buku Bekas yang berdiri sejak tahun 1989 dan sampai dengan perkembangannya telah beranggotakan 50 anggota. Permasalahan utama mereka adalah manajemen keuangan, pasar sasaran yang tidak tepat, tidak dimilikinya jaringan pemasaran, dan yang paling pokok adalah munculnya produk-produk pesaing yang harga jauh lebih murah tetapi tetap berkualitas. Dengan diperolehnya hibah pengabdian Ipteks bagi Masyarakat (IbM) pada tahun 2010, maka tim peneliti bersama Paguyuban Persatuan Pengrajin Kusen Dipan dan Buku Bekas, yang selanjutnya disebut mitra, menyepakati beberapa solusi program. Programnya adalah melakukan kegiatan pengembangan produk di bidang permebelan yang berbasis pesanan khusus dan mengembangkan bentuk kerjasama baru. Dari serangkaian kegiatan alternatif program solusi yang ditawarkan, tim peneliti berhasil memberikan sumbangan berarti dalam hal pengembangan produk kepada mitra, diantaranya adalah berdirinya kelompok tim yang berfokus pada jasa pengembangan produk, pembenahan dokumentasi metode produksi, dan beberapa desain produk luaran. Di sisi lain, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga memiliki kelemahan, yakni masih dirancangnya persiapan menuju ke arah jaringan atau kerjasama eksternal, baik di bidang Hak Kekayaan Intelektual maupun perihal pemasaran. Dengan kenyataan ini, maka diharapkan melalui riset lanjutan, aspek pendayagunaan dan pemanfaatan kerjasama sebagai program solusi mitra dapat menjadi tugas bersama masyarakat untuk diselesaikan. Kata kunci : desain produk, mebel, elemen interior, pengrajin kayu
Copyrights © 2013