Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menentukan wilayah yang termasuk basis padi dan non padi di Kabupaten Sumenep, 2) Menganalisis perbedaan pendapatan antara rumah tangga petani pada wilayah basis padi dan non padi, dan 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ), uji beda nyata, dan regresi logistik diperoleh hasil bahwa wilayah basis padi di Kabupaten Sumenep adalah Kecamatan Kota Sumenep, Batuan, Guluk-guluk, Pasongsongan, Manding, Gapura, Batang-batang, Arjasa, dan Kangayan. Wilayah non-basis padi di Kabupaten Sumenep adalah Kecamatan Pragaan, Bluto, Saronggi, Giligenting, Talango, Kalianget, Lenteng, Ganding, Ambunten, Rubaru, Dasuk, Batuputih, Dungkek, Nonggunong, Gayam, Raas, Sapeken, dan Masalembu. Rata-rata pendapatan rumah tangga petani di wilayah basis padi (Kecamatan Kota Sumenep) berbeda dengan rata-rata pendapatan rumah tangga petani yang berada di wilayah non basis padi (Kecamatan Bluto). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani adalah pendapatan total, partisipasi dalam kelompok tani, tingkat produksi padi, lokasi usaha, usia kepala keluarga, tingkat pendidikan, dan jumlah anggota keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011