Mahasiswa S1 Teologi Hindu
Vol 1, No 1 (2013)

MAKNA TEOLOGI TRADISI TER-TERAN DALAM UPACARA TAWUR KASANGA DI DESA PAKRAMAN JASRI KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGASEM

UTAMI WIDYANTARI, NI NYOMAN (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 May 2013

Abstract

Yajna merupakan upacara korban suci yang dilandasi dengan rasa tulus ikhlas kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pencipta alam semesta beserta isinya. Tradisi Ter-teran adalah salah satu bentuk upacara Bhuta Yajna yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur warisan yang ada di Desa Pakraman Jasri Kelurahan Subagan,Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.            Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimankah Proses Tradisi Ter-teran Dalam Upacara Tawur Kasanga di Desa Pakraman Jasri? 2) Bagaimanakah Fungsi Tradisi Ter-teranDalam Upacara Tawur Kasangadi Desa Pakraman Jasri? Dan 3) MaknaTeologi Hindu apakah yang terkandung Tradisi Ter-teran Dalam Upacara Tawur Kasangadi Desa Pakraman Jasri?.            Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Pakraman Jasri Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem yaitu pada saat berlangsungnya Tradisi Ter-teran  dalam Pecaruan Tawur Kesanga yang dilakukan pada hari  senin, 11 Maret 2013. Penelitian ini untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pelaksanaan Tradisi Ter-teran dalam Upacara Pecaruan Tawur Kesanga di Desa Pakraman Jasri, Kabupaten Karangasem.            Penelitian ini mempergunakan teori religi untuk mengkaji proses Tradisi Ter-teran dan teori Fungsional Struktural dipergunakan untuk mengkaji Fungsi Tradisi Ter-teran teori simbol untuk mengkaji makna Teologi yang ada dalam Tradisi Ter-teran.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersumber dari data primer yang diperoleh melalui penelitian lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari beberapa dokumentasi kepustakaan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.            Hasil penelitian adalah 1. Proses Tradisi Ter-teran dalam Upacara Pecaruan Tawur kasanga di Desa Pakraman Jasri, diawali dengan mempersiapkan sarana-sarana upacara yang berupa Banten dan Caru yang akan di pergunakan. Sebelum pelaksanaan Tradisi Ter-teran di mulai karma Jasri telebih dahulu melaksanakan pacaruan gunanya untuk menetralisir kekuatan negatif menjadi positif dan membersihkan Bhuana Agung dan Bhuana Alit. Upacara pecaruan dilakukan pada hari senin, 11 maret 2013 pukul 18.30 wita dan Ter-teran dilaksanakan pukul 19.00 wita. Ada beberapa fungsi upacara Tradisi Ter-teran seperti: a)Fungsi Religi daru upacara Tradisi Ter-teran yaitu untuk meningkatkan Sraddha kepada TYME. b)Fungsi sosial upacara Ter-teran yaitu dapat meningkatkan dan menerapkan sikap gotong royong yg sudah mentradisi c)Fungsi Pelestarian Kebudayan upacara Ter-Teran dilakukan secara turun temurun maka budaya tersebut terlestarikan. 3. Makna Teologi dalam upacara Ter-teran terbukti dengan adanya kepercayaan masyarakat Desa Pakraman Jasri yang selalu melaksanakan upacara Ter-teran dengan keyakinan memuja Sang Hyang Widhi dan mengusir roh-roh jahat/bhuta kala agar kembali ke laut atau ke alamnya. Kata kunci: Makna Teologi Tradisi Ter-teran dalam Upacara Tawur Kasanga

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

S1TEO

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Memuat jurnal hasil penelitian mahasiswa Strata 1(satu) Program Studi Teologi Hindu Fakultas Brahma Widya IHDN ...