Mahasiswa S1 Teologi Hindu
Vol 1, No 1 (2013)

IMPLEMENTASI KONSEP PEMUJAAN SAGUNA BRAHMAN DI PURA SAMUANTIGA DESA BEDULU KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR

Sriani, Ni Nyoman (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 May 2013

Abstract

Pura Samuantiga yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar merupakan Pura Khayangan Jagat. Keberadaan arca dan pratima sebagai media pemujaan merupakan penerapan konsep pemujaan Saguna Brahman yaitu pemujaan terhadap Tuhan yang Saguna. Namun uniknya, di pura ini ada beberapa palinggih yang terdapat lebih dari satu arca yang berbeda yang dipuja dengan satu penyebutan gelar Tuhan. Selain itu penyebutan gelar Tuhan yang dipuja di Pura Samuantiga berbeda dengan penyebutan gelar Tuhan yang dipuja umat Hindu di India. Merujuk pada persoalan di atas maka penelitian ini diarahkan untuk menemukan 1) implementasi konsep Saguna Brahman di Pura Samuantiga, 2) konsep Īṣṭadevatā yang dipuja di Pura Samuantiga, 3) cara umat Hindu memuja Īṣṭadevatā yang ber-stana di Pura Samuantiga.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dekonstruksi dan teori simbol. Teori dekonstruksi digunakan untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai konsep Saguna Brahman di Pura Samuantiga dalam penerapannya sebagai sistem pemujaan. Sedangkan teori simbol akan digunakan untuk mengungkap konsep Īṣṭadevatā yang dipuja di Pura Samuantiga dan mengungkap metode pemujaan terhadap Īṣṭadevatā yang di-stana-kan di pura tersebut.Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Selanjutnya, data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi konsep Saguna Brahman di Pura Samuantiga berdasarkan ajaran mengenai konsep Saguna Brahman yang termuat dalam susastra Hindu dan dibalut dengan kebudayaan Bali. Bentuk mūrtipūjā dan penyebutan gelar Tuhan yang dipuja merupakan penggambaran dari manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Samuantiga. Konsep Īṣṭadevatā yang dipuja di Pura Samuantiga adalah eka aneka. Konsepsi ini menunjukkan bahwa Tuhan yang satu mewujudkan diri dalam yang banyak dan yang banyak itu sesungguhnya adalah perwujudan dari yang satu. Cara pemujaan Īṣṭadevatā di Pura Samuantiga yaitu dengan melaksanakan upacara. Pelaksanaan upacara merangkaikan beberapa kegiatan antara lain ngayah, menghaturkan upakara, sembahyang, mekidung, menyelenggarakan tari wali, megambel dan lain-lain. Secara menyeluruh dalam pelaksanaan upacara pemujaan oleh umat Hindu di Pura Samuantiga, didominasi oleh penerapan ajaran bhakti dan karma mārga.Kata Kunci : Pemujaan; Saguna Brahman; Mūrtipūjā; Īṣṭadevatā

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

S1TEO

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Memuat jurnal hasil penelitian mahasiswa Strata 1(satu) Program Studi Teologi Hindu Fakultas Brahma Widya IHDN ...