Pengembangan Inovasi Pertanian
Vol 6, No 2 (2013): Juni 2013

PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN ASAL TERNAK MELALUI PENDEKATAN TEKNOLOGI MOLEKULER

Margawati, Endang Tri (Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI, Jalan Raya Bogor km 46, Cibinong 16911 Telp. (021) 875 4587/875 9300, Faks. (021) 875 4588)



Article Info

Publish Date
15 Jun 2013

Abstract

Seleksi ternak secara konvensional telah memberikan kontribusi nyata terhadap penemuan bangsa-bangsa baru ternak dengan sifat-sifat unggul yang ada saat ini. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi molekuler, penemuan sifat-sifat unggul pada sapi, domba, kambing, dan kerbau dapat dipercepat dengan tersedianya peta keterpautan genetik. Kebutuhan sumber pangan asal ternak sapi secara nasional belum terpenuhi, sehingga Indonesia harus mengimpornya dari negara lain. Sapi potong lokal belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya perhatian terhadap produktivitas ternak lokal. Hal ini berkaitan dengan belum diusahakannya ternak secara komersial, kelang-kaan bakalan, dan tidak terjaminnya keberlanjutan usaha ternak, selain rentan terhadap persaingan pasar global. Dua dari lima bangsa sapi lokal Indonesia, yaitu sapi Bali dan PO (peranakan Ongole) berpotensi sebagai penghasil daging. Kedua bangsa sapi ini mampu beradaptasi pada lahan kering dan iklim panas. Oleh karena itu, sifat penting yang bernilai ekonomi seperti produk-tivitas (sifat pertumbuhan), reproduksi (sifat kembar, jarak beranak), dan kualitas daging (lean meat, karkas, marbling) perlu diteliti secara molekuler guna mempercepat kemandirian pangan asal ternak. Percepatan kemandirian pangan asal ternak juga dapat dicapai melalui kelahiran pedet kembar. Kelahiran kembar dua pada sapi dapat dipicu dengan hormon PMSG dosis 750 IU. Sifat kelahiran kembar dapat dianalisis dengan marka single nucleotide polymorphism (SNP) pada kromosom 5. Upaya peningkatan produksi daging juga dapat ditempuh dengan memanfaatkan ternak ruminansia kecil, seperti domba. Sifat pertumbuhan pada domba Garut dengan quantitative trait loci (QTL) telah terpetakan pada kromosom 18

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

PIP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Majalah Pengembangan Inovasi Pertanian diterbitkan empat kali per tahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Majalah ini merupakan majalah ilmiah yang memuat naskah ringkas orasi dankebijakan pertanian dalam arti luas. Tulisan dan gambar ...