Jumlah penderita kanker kolon yang tinggi mendorong penelitian akan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi efek samping dari pengobatan masa kini, salah satunya adalah dengan pengobatan secara herbal. Kulit buah kakao (Theobroma cacao) memiliki kandungan pektin yang diketahui dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antikanker kolon dari pektin kulit buah kakao (Theobroma cacao) pada tikus yang diinduksi dengan 7,12-dimethylbenzen(α)anthrasena (DMBA) dengan dosis 20 mg/kgBB. Tikus dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu kelompok I kontrol negatif, kelompok II pektin dosis 8 mg/kgBB, kelompok III pektin dosis12 mg/kgBB, dan kelompok IV pektin dosis 16 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan dosis uji tertinggi, yaitu 16 mg/kgBB memberikan aktivitas terbaik dalam memulihkan kembali sel goblet yang rusak akibat induksi dari senyawa karsinogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pektin kulit buah kakao (Theobroma cacao) memiliki potensi aktivitas antikanker kolon pada dosis uji.Kata kunci: DMBA, kulit buah kakao, pektin, sel goblet.Kata kunci: DMBA, kulit buah kakao, pektin, sel goblet
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015