Journal of Indonesian Economy and Business
Vol 18, No 2 (2003): April

THE AGRARIAN DISPUTE AND SOCIAL BASIS OF COLONIAL PLANTATION IN JAVANESE PRINCIPALITY: VIEWS FROM JAVANESE SOURCES

Sri Margana (Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2015

Abstract

Masuknya sistem perkebunan kolonial pada akhir abad 19 di Indonesia menimbulkan berbagai perlawanan/konflik dari rakyat. Secara struktural konflik terjadi antara rakyat lemah dan elit desa di satu sisi, dengan perkebunan kolonial dan birokrasi di sisi yang lain. Namun menarik untuk dicermati apakah konflik tersebut hanya disebabkan sistem kapitalistik dan hegemoni bangsa Eropa terhadap Asia ataukah ada faktor lainnya. Tulisan ini menggambarkan proses dominasi perkebunan kolonial dengan latar belakang penentangan kolektif, berdasar struktur konflik di dalam perkebunan kolonial, kerajaan Jawa, dan rakyat desa. Penelitian ini juga menjawab pertanyaan mengapa suatu wilayah dengan tipologi ekonomi kolonial yang sama menghasilkan tingkat penolakan/perlawanan yang berbeda. Studi kasus yang diteliti adalah perusahaan gula Sewu Galur dan perusahaan nila Sumbernila di wilayah Pakualam pada akhir abad 19, dengan aktor-aktor perlawanan rakyat beserta persepsi hidup mereka. Konflik terjadi tidak hanya secara kolektif, melainkan secara individual yang dilatarbelakangi ketimpangan dan persaingan ekonomi. Konflik di perkebunan kolonial disebabkan adanya struktur lingkungan ganda (hybrydal environment) antara sistem agraria lama dan sistem kapitalisme perkebunan kolonial, selain juga karena struktur politik penjajahan.

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) is open access, peer-reviewed journal whose objectives is to publish original research papers related to the Indonesian economy and business issues. This journal is also dedicated to disseminating the published articles freely for international ...