Estimasi model penawaran untuk komoditi tahunan (perennial crops) terbukti tidak mudah. Estimasi terhadap model penawaran untuk berbagai komoditi telah dilakukan, namun tidak menghasilkan kesimpulan yang konklusif. Dalam paper ini dipaparkan hasil estimasi model penawaran minyak kelapa sawit dan kelapa untuk kasus di Indonesia dengan menggunakan metode ECM dan PAM. Ternyata model PAM masih lebih baik. Jumlah observasi yang sedikit dan begitu banyaknya intervensi pemerintah di sektor kelapa sawit dan kelapa mungkin menyebabkan lemahnya model ECM.Key words: Supply, Perennial crops, ECM, PAM
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2002