JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019

POTENSI DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI

Lian Varis Riandi (Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala)
Yudha Fahrimal (Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala)
Rinidar Rinidar (2Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala)
Siti Prawitasari Br. Hasibuan (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ubudiyah Indonesia)



Article Info

Publish Date
11 Oct 2019

Abstract

Abstrak Nyamuk merupakan vektor atau penular beberapa jenis penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian seperti malaria, demam berdarah, chikungunya, dan kaki gajah. Popukasi nyamuk meningkat pada musim penghujan dikarenakan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk, seperti kaleng bekas, lubang di pohon, ban bekas, dan got yang dipenuhi sampah (Hadi dan Sofiana., 2000).Tingkat efektifitas larvasida daun belimbing wuluh diuji pada larva Aedes sp. dan Culex sp. instar III, pengujian dilakukan pada 3 jenis kosentrasi yang berbeda yaitu 2 %, 4%, dan 6 %. Setiap kosentrasi ekstrak daun belimbing wuluh dilarutkan dengan menggunakan CMC (carboxymethyl cellulose) dan dimasukkan kedalam paper cup yang berisi aquadest sebanyak 100 ml, setiap gelas cup tersebut berisi 10 ekor larva. Tingkat larvasida ektrak daun belimbing wuluh dilihat dari jumlah larva yang mati pada jam 1, 2, 4 dan 24 jam. Sebagai kontrol positif menggunakan larutan abate 10% dan kontrol negatif menggunakan air suling dengan volume 100 ml.Data dianalisis dengan analisis varian (ANAVA), jika hasil menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Setiap pengujian dilakukan Analisis Probit dengan program SPSS ver18.Hasil pengujian larvasida ektrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang dilarutkan dengan metanol, etil asetat dan n-hexan yang uji pada larva nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Culex sp. dengan dosis 2%, 4% dan 6% dan diamati dalam 24 jam tidak terjadi kematian larva pada pengujian tersebut. Kematian larva pada pengujian ini tergantung dari kadungan kimia daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Kata Kunci: Larva, Daun belimbing wuluh, Larvasida

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jhtm

Publisher

Subject

Computer Science & IT Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE publishes original research or theoretical papers, notes, and minireviews on new knowledge and research or research applications on current issues in basic sciences (biology, phsycology, pharmacy, midwifery, public health and physics). The journal is ...