Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang sistem persediaan untukmeminimalkan biaya inventory dengan cara mencari waktu pemesanan dan jumlah pemesananyang optimal untuk pemesanan multi-item yang memperhatikan minimum order. Merancang tataletak bahan baku di dalam gudang yang efisien, sehingga pengambilan bahan baku dapatdilakukan secara FIFO. Pengaturan persedian dilakukan dengan menghitung perencanaanpersediaan yang dilakukan pada tahap awal yaitu menghitung biaya persediaan awal perusahaanselama Januari 2011 sampai Desember 2011. Selanjutnya melakukan peramalan permintaan masalalu dan mengaplikasikan metode usulan FOQ (Fxed Order Quantity) Single Item (Telur,Margarine, Minyak Sayur, Perasa, Pewarna) dan FOQ Multiple Item (Tepung Terigu & Tapioka;Ragi, Pengawet & Pengembang; Gula & Garam; Dextrose & Caramel; Soya, Susu Bubuk, CoklatBubuk & Malt; Kemasan Plastik; Kemasan Kaleng; Kardus) serta menghitung total biayapersediaan usulan. Hasil perhitungan metode awal mendapatkan biaya total sebesarRp27.469.835.767,77, sedangkan metode usulan FOQ (Fixed Order Quantity) sebesarRp25.958.668.421,60. Penurunan total biaya persediaan usulan dibandingkan dengan total biayapersediaan awal lebih banyak dipengaruhi oleh biaya pembelian, karena pada metode usulan FOQdilakukan jumlah pembelian yang lebih sedikit dibandingkan metode awalan. Selisih untuk keduametode adalah Rp1.511.167.346,17, sehingga metode ini cocok digunakan perusahaan. Pengaturantata letak bahan baku dalam warehouse menggunakan metode Dedicated Cluster karena lokasipenyimpanan bahan baku yang disediakan, ditetapkan berdasarkan kelompok barang sehinggamemudahkan kuli gudang dalam melakukan pencarian dan penyimpanan barang. Selisih jarakantara layout awal dan layout usulan berdasarkan data form pengambilan selama satu bulan yaitusebesar 93.662 meter.
Copyrights © 2013