MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science)
Vol 2, No 4 (2007)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN STRES MASYARAKAT DI PEMUKIMAN SEKITAR REL KERETA API SRAGO GEDE

Kusumaningrum, Sri Indah (Unknown)
-, Sigid Sudaryanto (Unknown)
-, sri Handayani (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 1970

Abstract

Pemukiman sehat merupakan suatu tempat tinggal secara permanen, yang berfungsi sebagai tempat bermukim, beristirahat, berekreasi dan berlindung dari pengaruh lingkungan. Salah satu perubahan lingkungan adalah adanya kebisingan yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran, gangguan komunikasi, gangguan tidur dan stres.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan dengan gangguan stres di permukiman sekitar rel kereta Srago Gede. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di pemukiman disekitar rel kereta api Srago Gede. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi square.   Hasil penelitian menunjukkan, 50% responden terpapar kebisingan yang tidak memenuhi syarat. Dan 43% responden mengalami gangguan stress tinggi, 27% responden mengalami gangguan stress rendah. Hasil uji chi square diperoleh nilai value = 0.034 (p<0.05) yang berarti ada hubungan antara tingkat kebisingan dengan gangguan stress.   Untuk mengurangi kebisingan, masyarakat disarankan untuk memasang gorden di jendela dan menanam tanaman tembok.   Kata kunci : Kebisingan gangguan stress

Copyrights © 2007