Dalam penelitian ini dibahas pelanggaran maksim-maksim berdasarkan prinsip kerjasama dan makna yang tersirat di dalam slogan sepeda motor yang diproduksi perusahaan Jepang yang menggunakan Bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis maksim yang dilanggar dan untuk mengetahui pesan yang terkandung dalam iklan sepeda motor tersebut. Data diambil dari 15 slogan yang terdapat padaiklan sepeda motor, baik yang diambil dari internet maupun famflet-famflet sepeda motor. Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah mengumpulkan data, menganalisis data dan menampilkan hasil analisis. Dalam mengumpulkan data digunakan metode observasi. Untuk menganalisis data digunakan metode padan pragmatik teory Grice ( 1956) dan Mey (1994). Hasil analisis data dipresentasikan denganĀ metode informal dan formal. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penulis menemukan bahwa pada 9 slogan para pembuat iklan melanggar maksim kuantitas karena mereka tidak memberikan informasi yang cukup untuk mendukung ide yang mereka sampaikan. Pada 6 slogan lainnya mereka melanggar maksim kualitas karena mereka tidak menyampaikan kebenaran tentang produk mereka. Sementara pelanggaran maksim relevansi dan cara tidak ditemukan.
Copyrights © 2013