Sebagian besar para pengusaha industri kecil bukan seorang akuntan, akan tetapi seharusnya cukup mengetahui tentang proses akuntansi termasuk laporan keuangan. Bila dipikirkan, beberapa industri mungkin tidak membutuhkan laporan keuangan formal. Hal ini disebabkan karena kecilnya usaha mereka sehingga cukup membuat laporan keuangan sederhana untuk mereka sendiri. Bagaimanapun besar atau kecilnya perusahaan membutuhkan laporan keuangan periodik. Karena pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan hasil usaha yang telah dicapainya pada suatu saat tertentu. Ini berarti para pengusaha industri kecil membutuhkan pelaksanaan akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat penerapan akuntansi serta faktor yang dominan menjadi penghambat penerapan akuntansi pada industri kecil kerajinan kayu di Desa Junrejo. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah pengusaha kerajinan kayu sebanyak 30 orang dari total 47 pengusaha kerajinan kayu di Desa Junrejo. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis faktor. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini adalah ditemukan nya tiga faktor yang menjadi penghambat penerapan akuntansi pada industri kecil kerajinan kayu di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo yaitu faktor pendidikan, keterampilan, dan kesadaran. Faktor yang paling dominan adalah faktor pendidikan. Dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat penerapan akuntansi pada industri kecil kerajinan kayu diharapkan dapat membantu kemajuan industri kerajinan kayu di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.
Copyrights © 2017