Berdasarkan data Depertemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 sebesar 35% lansia mengalami gangguan kecemasan sehingga berdampak pada gangguan susah tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pada lansia. Desain penelitian mengunakan desain pre experimental design dengan rancangan one group Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 13 lansia dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum melakukan teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar 10 (77%) lansia mengalami kecemasan sedang dan setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam, sebagian besar 10 (77%) lansia mengalami kecemasan ringan, sedangkan hasil wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value 0,001< 0,05 yang berarti ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap kecemasan pada lansia. Lansia perlu melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara teratur minimal 3 kali sehari untuk mengurangi tingkat kecemasan. Kata Kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Tingkat Kecemasan Lansia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016