Usia prasekolah merupakan usia keemasan dimana anak sangat sensitif dan mudah menerima stimulasi dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan motorik secara optimal.Perkembangan motorik merupakan salah satu tahap tumbuh kembang anak pada masa usia prasekolah. Orang tua berperan sebagai pengendali utama perkembangan motorik anak, salah satunya melalui pemberian stimulasi yang baik. Semakin baik pengetahuan orang tua, maka semakin baik pula sikapnya dalam melakukan stimulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam melakukan stimulasi perkembangan motorik pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua sejumlah 30 orang yang mempunyai anak usia prasekolah. Pengambilan sampel penelitian di TKK Sang Timur, Malang secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 orang(56,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan 16 orang (53,3%) memiliki sikap unfavorable. Hasil analisis uji spearman rank, diperoleh p-value sebesar 0,006 dan nilai r hitung sebesar 0,487.Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dengan sikap dalam melakukan stimulasi perkembangan motorik mempunyai hubungan yang sedang. Orang tua disarankan untuk meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan, seminar danbanyak membaca tentang cara melakukan stimulasi perkembangan motorik anak agar menjadi lebih baik. Kata kunci: anak usia prasekolah, pengetahuan, sikap, stimulasi perkembangan motorik
Copyrights © 2016