Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk negasi siswa SMP dalam menyelesaikan masalah pecahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa di salah satu SMP di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negasi yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan terjadi secara verbal dan nonverbal. Negasi verbal terjadi ketika siswa mengeluarkan pernyataan atau ungkapan yang menandakan penolakan, seperti salah dan tidak. Sedangkan negasi nonverbal siswa dalam menyelesaikan masalah pecahan terjadi melalui proses pembatalan elemen bilangan dengan invers elemen itu sendiri, sehingga diperoleh elemen identitas pada system operasi bilangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019