PRABANGKARA
Vol 23 No 2 (2019): Desember

Tema Cerita Tantri Pada Lukisan Kaca Anak-anak Di Komunitas Batu Belah Art Space Di Desa Lepang, Klungkung

Supriyatini, Sri (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2019

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengenalkan kembali cerita lokal Bali yang mengandung pendidikan moral sebagai tema lukisan pada benda-benda pakai seperti gelas, piring, mangkuk yang nantinya dapat sebagai benda cinderamata, serta dapat bersinergi membangun industri kreatif pada komunitas ini, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja. Cerita dipilih adalah “Pedanda Baka serta Kura-kura dan Angsa” yang mengandung nilai pendidikan etika dan moral, yaitu nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan gotong royong. Nilai ini diperlukan masyarakan terutama generasi muda sebagai tonggak identitas bangsa. Komunitas lukis kaca Batubelah Art Space berdiri sejak tahun 2007 atas prakarsa seniman I Wayan Sujana “Suklu”. Anggota komunitas ini terdiri dari anak-anak usia 8- 18 tahun. Komunitas ini mempunyai spesifikasi produk memanfaatkan kaca limbah, seperti bekas pintu, jendela, lampu kapal, genteng kaca sebagai media melukis. Permasalahan yang dihadapi dari anggota komunitas ini setelah dewasa mereka tidak melukis lagi, tetapi mereka bekerja atau kuliah di luar bidang seni, alasannya karena tidak dapat mengandalkan nafkah dari menjual lukisan kaca. Sejak berdirinya sampai sekarang komunitas Batubelah telah berpameran sebanyak 7 kali di beberapa galeri ternama Bali. Penemuan permasalahan itu, maka perlu diadakan pembinaan lewat program Pengabdian Masyarakat dengan memasukan tema cerita Tantri.

Copyrights © 2019