Instalasi dan Pengolahan Air (IPA) PDAM Kota Samarinda Unit Gunung Lingai dengan kapasitas debit 100 liter/detik telah melayani pelanggan pada tahun 2018 adalah sebanyak 15.557 sambungan rumah. Permasalahan yang terjadi adalah dalam pendistribusian air saat ini dilakukan pengiliran, maka untuk menjaga kebutuhan air bersih ke masyarakat agar tetap terjaga perlu dilakukan langkahlangkah strategis dan efisien. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : (1) Bagaimana kondisi terakhir instalasi pengolahan air bersih Unit Gunung Lingai dan kondisi 10 tahun ke depan, (2) Bagaimana menganalisa Sistem Kinerja Manajemen Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Unit Gunung Lingai Samarinda Utara. Penelitian dengan melakukan survey lapangan, analisis dan dalam perhitungannya menggunakan metode Metode Eksponensial serta perhitungan sistem manajemen air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kondisi tingkat pelayanan IPA Unit Gunung Lingai saat ini (2018) adalah : sambungan rumah 15.557 (SR), Produksi Air : 6.666.834 M3 . Distribusi Air : 5.929.590 M3, Pendapatan Penjualan Air : Rp. 17.406.850.265 dan Biaya Operasi : Rp. 15.691.664.875. Sedangkan (2) Proyeksi pelayanan 10 tahun ke depan (2026) adalah sambungan rumah 24.532 (SR), Produksi Air : 14.696.287 M3 . Distribusi Air : 11.579.557 M3, Pendapatan Penjualan Air : Rp. 29.911.682.634,00 dan Biaya Operasi : Rp. 24.869.552.175,00 dan (3) Program Peningkatan Manajemen Pelayanan pada bidang Teknis Operasional, Bidang Keuangan, Bidang Pelayanan dan Pemasaran, Bidang Organisasi dan Manajemen serta Bidang Pengembangan SDM.
Copyrights © 2018