EMPATI
Vol 3, No 2 (2016): Empati

PENERAPAN MODEL CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP SELF CONCEPT DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS V PENERAPAN MODEL CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP SELF CONCEPT DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS V

Veryliana Purnamasari (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2016

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah siswa sulit untuk memecahkan masalah dapat dilihat dari kondisi siswa terlalu pasif terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Self concept dalam diri siswa juga masih kurang. Siswa yang belum paham ketika proses belajar berlangsung, tidak mau berusaha bertanya kepada siswa lain yang sudah paham ataupun tidak mau bertanya kepada guru. Dapat disimpulkan bahwa masalah yang tampak yaitu kemampuan memecahkan masalah siswa rendah dan self concept siswa kurang baik. Permasalahan yang dapat diungkap dalam penelitian ini adalah (1) apakah siswa dapat mencapai ketuntasan minimal dengan nilai ˃ 74 dan 80% siswa mencapai tuntas belajar dengan penerapan CPS pada kelas V SDN 6 Tanjungrejo? (2) apakah siswa dapat mencapai kriteria baik dengan nilai ˃ 79 aspek self concept siswa dengan penerapan model CPS pada kelas V SDN 6 Tanjungrejo? (3) apakah ada perbedaan hasil belajar dengan penerapan model CPS dengan metode ceramah untuk dapat memecahkan masalah? Jenis penelitian kuantitatif dengan teknik sampling jenuh serta desain posttest-only control design. Hasil analisis data setelah penerapan model CPS dapat disimpulkan yaitu (1) ketuntasan belajar siswa terbukti dengan tuntasnya 23 siswa dan 2 siswa tidak tuntas atau jika dibuat persentase 92% siswa tuntas belajar dan 8% siswa tidak tuntas belajar. Analisis ttest diperoleh thitung  (6,80 ) ˃ ttabel (1,711) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (2) Siswa mencapai kriteria baik pada aspek self concept karena dibuktikan dengan tuntasnya 21 siswa dan 4 siswa tidak tuntas atau jika dibuat persentase 84% siswa tuntas belajar dan 16% siswa tidak tuntas belajar. Analisis ttest diperoleh thitung  (4,076 ) ˃ ttabel (1,711) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (3) Hasil belajar dapat dibuktikan dengan menerapkan model CPS (87,36) dan menerapkan metode ceramah (79,70). Perbedaan model CPS dengan metode ceramah melalui analisis ttest diperoleh thitung (2,76 ) ˃ ttabel (2,021) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kata kunci: memecahkan masalah, self concept, model CPS

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

EMPATI

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

EMPATI - Jurnal Bimbingan dan Konseling merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling, yang diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, dibulan April dan Oktober, untuk memasukkan ...