Jurnal Riset Akuakultur
Vol 9, No 2 (2014): (Agustus 2014)

KERAGAAN PEMIJAHAN BUATAN ANTARA IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) BETINA DAN IKAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal) JANTAN DAN IKAN PATIN NASUTUS (Pangasius nasutus) JANTAN

Bambang Iswanto (Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi)
Evi Tahapari (Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2014

Abstract

Upaya pengembangan budidaya ikan patin jambal (Pangasius djambal) dan ikan patin nasutus (P. nasutus) sebagai komoditas ekspor ikan patin daging putih sulit direalisasikan, karena kematangan induk-induk betinanya sulit dicapai pada musim kemarau dan keterbatasan fekunditasnya, sehingga produksi massal benihnya terbatas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ikan patin daging putih adalah melalui program hibridisasi antara ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) betina dengan ikan patin jambal jantan (menghasilkan ikan patin hibrida siam x jambal) dan atau dengan ikan patin nasutus jantan (menghasilkan ikan patin hibrida siam x nasutus). Potensi budidaya kedua ikan patin hibrida tersebut berkaitan dengan produksi massal benihnya merupakan hal yang penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi derajat fertilisasi, derajat penetasan, dan derajat deformitas larva kedua ikan patin hibrida tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat fertilisasi ikan patin hibrida siam x nasutus sama (P>0,05) dengan ikan patin siam, ikan patin hibrida siam x jambal dan ikan patin nasutus, sedangkan ikan patin jambal memiliki derajat fertilisasi yang lebih rendah tetapi tidak berbeda (P>0,05) dengan ikan patin nasutus dan ikan patin hibrida siam x jambal. Derajat penetasan ikan patin hibrida siam x nasutus adalah sama (P>0,05) dengan ikan patin siam dan ikan patin hibrida siam x jambal, dan lebih tinggi (P<0,05) daripada ikan patin nasutus dan ikan patin jambal. Derajat deformitas larva ikan patin hibrida siam x nasutus dan ikan patin hibrida siam x jambal rendah dan juga sama dengan ikan patin siam (P>0,05); sedangkan pada ikan patin jambal dan ikan patin nasutus lebih tinggi (P<0,05). Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa produktivitas (produksi massal benih) kedua ikan patin hibrida tersebut tinggi dan sama dengan ikan patin siam, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jra

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Riset Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of various aquaculture disciplines include genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in ...