JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI
Vol 20, No 35 (2013)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK

Darsono - (STIE Dharmaputra Semarang)



Article Info

Publish Date
14 Nov 2014

Abstract

Tingkat kerusakan / broken rata – rata  hasil produksi pada PT. Albata Semarang selama bulan Januari – Maret 2011 sebesar 1.80 % , tingkat kerusakan tersebut tidak melampui standar yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 2 % dari total volume produksi . Berarti hipotesis 1 (H1) bahwa  tingkat kerusakan produk  yang terjadi dalam  proses produksi  melampaui batas standar tidak terbukti.Hasil uji mean  ditunjukkan nilai t hitung  =31,400 > t tabel = 2,00  dan sig. = 0,000 <  α =0,05, dengan demikian rata-rata (mean) sebesar 1,806 adalah signifikan. Kesimpulan  hipotesis 2 (H2) bahwa tingkat kerusakan produk yang terjadi   bersifat signifikan mempengaruhi proses produksi tidak terbukti.Pareto Chart menunjukkan bahwa  jenis broken yang sering terjadi adalah rusak karena warna tidak sesuai, selanjutnya karena komponen pecah/patah,  salah pengamplasan dan salah router. Hipotesis 3 (H3) bahwa jenis kerusakan yang terjadi pada produk dalam  proses produksi yaitu warna tidak sesuai, komponen pecah,  salah amplas dan  salah router terbukti.Melalui aktivitas pengendalian kualitas secara berlapis  dapat  menekan tingkat kerusakan  hasil produksi dan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. Hipotesis 4 (H4) bahwa penerapan metode pengecekan ganda / berlapis dalam mengendalikan kualitas produk  dan menekan terjadinya kerusakan produk terbukti.Kata kunci: produksi, produk dan kualitas.

Copyrights © 2013