Pendahuluan : Salah satu komplikasi diabetes melitus (DM) yang paling banyak dilaporkan adalah luka kaki diabetes (LKD). LKD sangat rentan terpajan mikroorganisme dan berkembang menjadi diabetic foot infection (DFI). DFI dikaitkan dengan kehadiran biofilm pada luka. Berbagai jenis mikroorganisme bertanggung jawab sebagai pembentuk biofilm sehingga menghambat penyembuhan luka. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mengetahui metode identifikasi dan peran biofilm dalam menghambat proses penyembuhan luka Metode : The method used is an electronic database of journals published through PubMed, Science Direct, Wiley and secondary search. Hasil : Review dari sembilan artikel yang telah direkrut melaporkan mayoritas mikroorganisme yang ditemukan pada LKD adalah produsen biofilm. Biofilm dapat dideteksi melalui pemeriksaan mikroskopis, metode lempeng mikro, metotoksik konvensional dan wound blotting non invasif. Adanya eksudate, kontrol glikemik yang buruk( HbA1c >8%), derajat luka, ukuran luka(≤4 cm), durasi luka(>3 bulan) dan lama menderita diabetes (10-19 tahun)berkaitan dengan keberdaan biofilm. Selain itu faktor risiko signifikan yang terkait dengan biofilm : paparan antibiotik, rekuren, riwayat amputasi, Multidrug-resistant (MDR) dan Extensive Drug resistant (XDR). Biofilm berperan dalam terhambatnya proses penyembuhan luka dan dapat menyebabkan inflamasi kronik. Diskusi : Golden standar metode identifikasi biofilm melalui pemeriksaan mikroskopis dengan biopsi jaringan luka. Biofilm berperan dalam peradangan kronik.
Copyrights © 2019