Artikel ini membahas peran aktor dalam sebuah komunitas yang merupakan peleburandari kelompok-kelompok masyarakat berbeda latar belakang di hunian asal sebelumnya. Adalahrusunawa Melati Pulogebang?rusun pertama yang menjadi model hunian vertikal?menampung mayoritas masyarakat program relokasi yang ada di Jakarta. Banyak kendala yangdihadapi aktor ketika menggagas dan mengeksekusi beragam program demi kemajuan wargakomunitas. Untuk itu, penulis menggunakan teori peran untuk mencermati sejauh mana peranselaku pemimpin pendapat yang dijalankan sudah diterima oleh komunitas di rusun. Untukmendapatkan hasil yang komprehensif, penulis mengandalkan penelitian kualitatif yangberlandaskan perspektif komunikasi sosial. Dari hasil observasi dan wawancara ditemukanbahwasanya peran yang dilakukan narasumber sejalan dengan perspektif komunikasi.
Copyrights © 2020