Di PT.BEHAESTEX, proses roughing gear AJL (besi ST40) hanya menggunakan pahat HSSdengan parameter depth of cut 1 mm dan feed 0.1 mm, sehingga belum diketahui titik optimalcostnya. Untuk mengetahui titik minimum costnya, perlu dilakukan penelitian dengan memvariasidepth of cut, feed, serta variasi pahat. Untuk mendapatkan ongkos pemesinan satu benda, metodeyang dipakai adalah dengan mengukur waktu proses pemesinan pada tiap parameter denganvariasi depth of cut (0.5 mm, 1 mm, 2 mm) dan feed (0.05 mm/r, 0.07 mm/r, 0.1 mm/r) untuk pahatHSS. Begitu juga dengan pahat carbide, depth of cut yang digunakan adalah 3 mm dan feed 0.05mm/r, 0.07 mm/r, 0.1 mm/r. Setelah itu dilakukan pengukuran waktu keausan pahat pada tiapparameter tersebut dengan Flank Wear (Vb) 0.6 mm untuk pahat HSS dan 0.3 mm untuk pahatcarbide.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan titik optimum atau minimum costproses roughing gear terdapat pada depth of cut 2 mm dan feed 0.01 mm/r untuk pahat HSS.Ongkos yang dihemat pada penggunaan parameter ini dibandingkan dengan parameter yangdigunakan perusahaan selama ini sebesar Rp.5,680.14,-/benda. Bila dibandingkan dengan pahatcarbide penghematan terbesar pada parameter dengan depth of cut 3 mm dan feed 0.1 mm/rsebesar Rp.6,335.63,-/benda.
Copyrights © 2015