Konsumsi kaleng minuman di seluruh dunia mencapai 6700 kaleng setiap detiknya. Daur ulangkaleng minuman dilakukan untuk mengatasi banyaknya sampah kaleng tersebut. Ada duapermasalahan yang muncul dalam proses daur ulang kaleng, yaitu banyaknya slag yang dihasilkanserta adanya sejumlah aluminium yang terjebak di dalam slag. Kedua hal tersebut menyebabkanrendahnya jumlah produk (yield daur ulang) yang diperoleh. Pada penelitian sebelumnyadilaporkan yield daur ulang kaleng minuman sebesar 26,6-62,5%. Peningkatan yield terjadisetelah dilakukan penghilangan cat pada badan kaleng (selisih 18,9-21,8%). Pada penelitian iniyield daur ulang diupayakan untuk ditingkatkan dengan cara penambahan drossing flux saatpeleburan. Drossing flux bekerja secara eksotermik menaikkan temperatur aluminium cair danmelepaskan aluminium cair yang terjebak dalam slag sehingga terjadi peningkatan yield. Setelahpeleburan kaleng minuman dilakukan dalam 5 kali percobaan dengan penambahan drossing fluxmaupun tanpa penambahan drossing flux, dengan cat maupun tanpa cat, didapatkan data hasilpercobaan yang menunjukan bahwa penambahan drossing flux saat peleburan mampumeningkatkan yield daur ulang sebesar 4,4-5% dibandingkan peleburan tanpa penambahandrossing flux. Penghilangan cat juga berdampak pada kenaikan yield daur ulang sebesar 3,9%.
Copyrights © 2016