Mechanova
Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017

STUDI PENGARUH KAPASITANSI DAN INDUKTANSI CROSSOVER BUTTERWORTH PADA CUTTING FREKUENSI

Michael Sunarto Gordon (Unknown)
Teng sutrisno (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2017

Abstract

Pada masa sekarang ini sebagian besar orang Indonesia akan mengganti perangkat audio standar (OEM) darimobilnya, karena kualitas audio yang kurang baik, sehingga dapat diganti dengan speaker jenis 2-way system atau 3-way system. Dengan adanya berbagai macam speaker, maka diperlukan passive crossover yang berisi komponenkapasitor dan induktor, berfungsi sebagai pembagi suara berdasarkan range frekuensi.Studi tentang pengaruh kapasitor,induktor, dan resitor dapat dilakukan terhadap cutting frekuensi yangdihasilkan pada rangkaian crossover butterworth. Passive crossover ini dibuat untuk speaker berjenis 2-way systemdengan orde dua. Untuk mengetahui hasil cutting frekuensi, maka dilakukan pengujian menggunakan bantuan alat ukurRTA (Real Time Analyzer) dan software ARTA. Pada software ARTA akan didapatkan pembacaan respon suara yangdihasilkan speaker. Dari data respon suara yang dihasilkan speaker, maka dapat diketahui cutting frekuensi yangdihasilkan rangkaian passive crossover.Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan hasil cutting frekuensi high pass dan lowpass antara realita dengan rumus. Perbedaan hasil cutting frekuensi high pass terjadi pada rentang frekuensi 1,4-3,5KHz. Sedangkan pada low pass perbedaan cutting frekuensi terjadi pada rentang frekuensi 1,9-8,5 KHz. Konfigurasirangkaian high pass dan low pass yang menghasilkan cutt point pada frekuensi 3 KHZ, 2,7 KHz, 1,7KHz, 1,1KHz,500Hz dapat digunakan pada sistem 2-way. Penambahan resistor yang dirangkai secara L-pad lebih efektif karenadapat menurunkan gain hingga 10 dB. Namun resistor yang digunakan pada rangkaian L-pad nilainya tidak bolehmelebihi 4 Ohm.

Copyrights © 2016