AbstrakDi Indonesia pada tahun 1980-an hanya terdapat 80.000 sampai 130.000 kasuspenyalahgunaan napza, namun pada saat ini telah meningkat menjadi sekitar 5 juta kasuspenyalahgunaan napza (BNN, 2000). Pemerintah melihat semakin berbahayanya persoalannapza ini, kemudian membentuk badan nasional untuk menanggulangi masalah napzaini. Hal ini dikemudian mendorong lembaga-lembaga swadaya masyarakat untuk ikutterlibat dalam menanggulangi masalah napza ini seperti Granat, kelompok No-Drugs,dan lain-lain.Subyek penelitian ini adalah siswa sekolah menenag atas (SMA) berjumlah 155orang yang diambil dari dua sekolah swasta di yogyakarta. Analisis data dalam penelitianini menggunakan teknik SEM structural equation modelling.Berdasarkan hasil olah data melalui model persamaan struktural (SEM) menunjukkanbahwa hipotesis pertama yang menjelaskan bahwa tingkat religiusitas, regulasi-emosi, motivasiberprestasi tidak secara langsung berhubungan dengan kecenderungan terlibat penyalahgunaannapza pada remaja, tetapi dimediasi oleh variabel pengaruh negatif teman-sebaya terbukti.
Copyrights © 2007