Media Medika Muda
Vol 3, No 2 (2018)

HUBUNGAN KADAR KREATININ DENGAN FORMULA HUGE (HEMATOCRIT, UREA, GENDER) PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

Innike Priyanto (Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)
Imam Budiwiyono (Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)
Nyoman Suci W (Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
08 Oct 2019

Abstract

Latar belakang: Chronic Renal Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu proses yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel. Kadar kreatinin serum sebesar 2,5mg/dl dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal. Formula HUGE (Hematocrit, Urea, Gender), dinyatakan dengan nilai L, merupakan suatu metode yang secara langsung, mudah dibaca, dan murah untuk skrining PGK, dimana formula ini berdasarkan pada hematokrit pasien, kadar ureum plasma, dan jenis kelamin.Metode: Sebuah studi cross–sectional, menggunakan rekam medik pasien yang didiagnosis dengan penyakit ginjal kronik (PGK) di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang, selama bulan Agustus 2017. Karakteristik data menggunakan uji normalitas Saphiro–Wilk. Data berdistribusi normal, analisis hubungan menggunakan uji korelasi Pearson, p<0,05 dinyatakan bermakna.Hasil: Sejumlah 34 pasien, laki-laki 18 orang (52,9%) dan perempuan 16 orang (47,1%)yang didiagnosis PGK diikutkan dalam penelitian. Rerata usia pasien 51,65±5,954 tahun, rerata kadar ureum 140,911±69,68 mg/dl, kadar kreatinin 8,35 (4,70–16,80)mg/dl, rerata kadar hematokrit 27,635 ± 4,85 %, rerata nilai L 12,572 ± 8,695. Uji korelasi Pearson kadar kreatinin dengan nilai L dinyatakan bermakna (p=0,007)Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar kreatinin serum dengan nilai L (formula HUGE). Dibutuhkan penelitian lanjutan yang dapat membedakan nilai formula HUGE pada derajat keparahan PGK.HUBUNGAN KADAR KREATININDENGAN FORMULA HUGE (HEMATOCRIT, UREA, GENDER)PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

Copyrights © 2018