Terbatasnya waktu penyelesaian proyek, tidak adanya pelatihan K3 serta rendahnya kesadaran keselamatan bagi pekerja maka pekerjaan di proyek konstruksi rentang terjadinya risiko kecelakaan kerja. Salah satu pekerjaan yang berisiko sangat tinggi adalah pekerjaan pembesian, pekerjaan ini merupakan pekerjaan struktur yang mempunyai peranan sebagai penentu waktu penyelesaian proyek. Hal ini dikarenakan pekerjaan pembesian terletak dilintasan kritis.Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui potensi risiko terjadinya kecelakaan kerja serta penyebab dari risiko terjadinya kecelakaan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampelnya sebanyak 10 orang. Analisis yang digunakan adalah metode RPN (Risk Priority Number) dan FTA (Fault Tree Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan cuttingwheel memiliki resiko kecelakaan yang paling tinggi, sedangkan penyebab dasar kecelakaan kerja yaitu, kurang motivasi, terlalu lelah, melamun, tergesa-gesa, kondisi alat sudah mulai aus, tidak menggunakan pengaman, tidak mematuhi aturan pemakaian, tidak mengerti fungsi alat, karakteristik jalan, penerangan, angin,,badaisuhu ekstrim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019