Pasien dengan penyakit kronik akan menunjukkan penurunan tingkat kemampuan perawatan diri dalam mengenali dan mengelola gejala penyakitnya. Penurunan aktivitas pada kehidupan sehari-hari akibat sesak napas yang dialami pasien PPOK mengakibatkan makin memperburuk kondisi tubuhnya. Self care management merupakan suatu bantuan untuk mengontrol dan mengurangi sebagian besar gejala dan komplikasi dari kerusakan pernapasan dan mengajarkan pasien PPOK untuk mencapai suatu kemampuan aktivitas sehari - hari. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh modul perawatan perawatan diri sebagai supportive educative terhadappengetahuan perawatan diri (self care), self efficacy dan perilaku perawatan diriPenelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental pre-post test control group desaign. Besar sampel sejumlah 32 pasien. Tehnik pengambilan data secara purposive sampling. Variabel penelitian ini meliputi : supportive educative menggunakan modul, pengetahuan perawatan diri, self efficacy dan perilaku perawatan diri. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan perawatan diri, self efficacy, perilaku perawatan diri dan observasi perilaku perawatan diri. Data dianalisis menggunakan paired t-test.Hasil uji paired t test terdapat perbedaan secara signifikan pada kelompok intervensi yaitu pengetahuan perawatan diri (p=0,000),self efficacy (p=0,000) dan perilaku perawatan diri (p=0,000), sedangkan pada kelompok kontrol pengetahuan perawatan diri (p=0,633), self efficacy (p=0,164) dan perilaku perawatan diri (p=0,216).Kata kunci : PPOK, modul perawatan diri, pengetahuan perawatan diri, self efficacy dan perilaku perawatan diriDOI: 10.5281/zenodo.3561973
Copyrights © 2019