Peningkatan teknologi pada industri camilan krupuk menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kapasitas untuk mencapai efisiensi produksi dan jumlah output. Proses produksi opak singkong saat ini sudah menggunakan alat cetak konvensional sehingga proses produksi jauh lebih efisien secara waktu proses danĀ kuantitas dalam menghasilkan output yang diharapkan. Akan tetapi ada kendala saat alat cetak tersebut dioperasionalkan, Yaitu pada saat tuas ditarik secara manual menggunakan tangan harus dengan tenaga yang sangat kuat untuk menghasilkan adonan opak singkong menjadi pipih tipis sesuai harapan. Hal ini menimbulkan kelelahan pada lengan operator saat mengoperasikan alat cetak tersebut. Berdasarkan ulasan diatas, maka perlu adanya penelitian tentang analisis redesain alat cetak opak singkong guna menganalisis dampak kelemahan alat cetak serta melakukan perbaikan. Penelitian diawali dengan penyebaran kuesioner yang bertujuan menentukan atribut-atribut yang dibutuhkan dalam perancangan ulang alat cetak opak singkong yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Dari hasil pengolahan data dengan metode analisis Adjective, didapatkan hasil terdapat 7 tujuh attribute yang dievaluasi dan terdapat 2 dua attribute memiliki nilai rendah atau negatif (-). Yaitu atribut Operasional Alat (-12.23) dan attribut Ukuran Hasil (-11.06). Hal ini menunjukkan bahwa atribut-atribut tersebut perlu ditingkatkan performansinya untuk mendapatkan produk seperti yang dibutuhkan dan dikehendaki oleh pengguna alat cetak opak singkong.
Copyrights © 2019