Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Arahan Pengelolaan Optimasi Faktor Produksi Pada Agribisnis Buah Naga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Bulan April sampai Juli 2019. Penelitian ini didesain dengan metode survei. Populasi petani buah naga di desa banuroja sebanyak 160 orang. Sampel ditentukan sebesar 30% dari populasi, sehingga diperoleh 48 responden. Penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana. Untuk optimalisasi faktor produksi optimal maka digunakan analisis Linear Programming (LP), dengan bantuan software Lindo 6.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: optimasi faktor produksi dalam pengelolaan agribisnis buah naga berdasarkan analisis LP yang direkomendasikan ialah lahan 1,12 Ha, bibit 670 batang, pupuk kandang 2756,1 Kg, tenag kerja 16,1 HOK, pestisida 2,66 Liter, POC 2,66 Liter, pupuk urea 81,6 Kg, dan pupuk ponska 133,29 Kg. Hal ini menjadi dasar pertimbangan pada pengelolaan agribisnis buah naga di pekarangan pada masyarakat desa banuroja, sehingga petani dapat mempertimbangkan antara pengeluaran biaya usahatani dengan hasil produksi yang diterimanya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019