Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat ketergantungan UMKM tekstil diTangerang pada bahan baku impor. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti harga, kualitas,kontinuitas pasokan, produk substtusi, dan elastisitas bahan baku impor menjadi daya tarik yangmenyebabkan ketergantungan masih tinggi. Populasi penelitian adalah dalam UMKM yangmenjual bahan baku impor dan sampel sebanyak 30 yang berkenan mengisi kuesioner karenatidak bersedia menyebutkan aset dan omzet. Teknik sampling yaitu purposive karena hanyaUMKM yang menjual bahan baku impor. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angketkuesioner secara langsung dan teknik analisis data menggunakan Analisis Rasch Model. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat ketergantungan UMKM pada bahan baku impor adalah tinggikarena cenderung menjawab setuju pada berbagai pernyataan. Reliabilitas masuk kategori bagussekali artinya pernyataan terkait bahan baku impor sudah tepat ditujukan kepada UMKM tekstilimpor. Person reliability yang mengukur konsistensi jawaban termasuk kategori bagussedangkan item reliability masuk kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan tingkatketergantungan terhadap bahan baku impor yang paling tinggi dimiliki oleh UMKM nomor 10,jenis kelamin perempuan, usia 26 ? 35 tahun, lama usaha ?5 tahun, dan skala usaha mikrokarena lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju dalam menjawab kuesioner yangdiberikan. Sedangkan UMKM nomor 26, laki-laki, usia 36 ? 45 tahun , lama usaha?5tahun, dan skala usaha kecil memiliki ketergantungan yang paling rendah di antararesponden lainnya.
Copyrights © 2020