L. Gaol, Denada Faraswacyen
Universitas Budi Luhur

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MODEL PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DALAM REVITALISASI KAMPUNG TEKSTIL Gaol, Denada Faraswacyen L.; Meidiyustiani, Rinny
FAIR VALUE Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam revitalisasi kampung tekstil di Pasar Cipadu. Hal ini dilatarbelakangi permasalahan kumuhnya lokasi sekitar pasar dan minimnya sarana serta prasarana pendukung dalam aktivitas usaha di tengah pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar melalui bertumbuhnya pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode deskriptif analisis, jenis data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, dan studi literature. Teknik analisis data mulai dari pengumpulan data, reduksi data, analisis data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk membuat model pemberdayaan UMKM melibatkan beberapa pihak terkait seperti lembaga keuangan sebagai penyedia dana, Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang sebagai pembuat regulasi, perusahaan penjamin kredit daerah (Jamkrida Banten) sebagai penjamin pinjaman modal usaha para pelaku UMKM, fasilitator pendamping yang bertugas meningkatkan pengetahuan dan mendidik para pelaku UMKM untuk lebih professional dalam menjalankan usaha, dan yang tidak kalah pentingnya pelaku UMKM itu sendiri sebagai kunci utama proses pemberdayaan yaitu melalui peningkatan kualitas dan keterampilan meraka dalam menjalankan usaha hingga tercapainya target merevitalisasi kampung tekstil dalam hal cluster industry dan perbaikan sarana prasarana.
SOSIALISASI PEMANFAATAN DAN PENGAJUAN HAKI DI KAMPOENG BATIK KEMBANG MAYANG Gaol, Denada Faraswacyen L.; Pujiyono, Bambang
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 1 No 2 (2018): IKRAITH-ABDIMAS vol 1 Nomor 2 Bulan November 2018
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.804 KB)

Abstract

ABSTRAKBatik Indonesia sudah memperoleh pengakuan resmi dunia (UNESCO) sebagai warisannasional (national heritage) Indonesia. Begitu pentingnya batik dilekatkan sebagai warisannasional budaya Indonesia dan menjadi ikon Indonesia di luar negeri hingga setiap 2 Oktoberdiperingati sebagai hari batik nasional oleh Pemerintah Indonesia. Salah satu sentra kerajinanbatik yang terletak di sekitar Universitas Budi Luhur adalah Kampoeng Batik Kembang Mayang diTangerang. Sentra batik ini diisi oleh para perajin batik yang tersertifikasi oleh LSP Batik diSemarang. Para perajin batik tersertifikasi ini menghasilkan corak dan motif batik yang beragamdan bernilai tinggi. Oleh karena itu sangat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuanmereka terkait pemanfaatan dan pengajuan hak atas kekayaan intelektual terhadap karya seni yangdihasilkan agar terlindungi dari pembajakan karya cipta motif batik. Tim Pelaksana PKM terdiridari Dosen dan Kepala Sentra Kekayaan Intelektual (KI) Universitas Budi Luhur memberikanpelatihan dan pendampingan proses pengajuan HaKI bagi Sanggar Batik Kembang Mayang danmotif-motif ciri khas budaya Tangerang Banten agar dapat dipatenkan sehingga terlindung daripembajakan dan lebih bernilai secara intelektual dan ekonomis. Pelatihan dilaksanakan selama duahari dengan dua puluh orang perajin batik. Pada hari pertama diisi sosialisasi dan hari keduapendampingan proses pendaftaran draft paten karya Sanggar Batik Kembang Mayang.
SOSIALISASI LITERASI DIGITAL PADA REMAJA KARANG TARUNA KELURAHAN TANJUNGPRIOK, JAKARTA UTARA Gaol, Denada Faraswacyen L.
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 3 No 1 (2020): IKRAITH-ABDIMAS VOL 3 NO 1 BULAN MARET 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1349.547 KB)

Abstract

Untuk membangun budaya literasi pada seluruh ranah pendidikan (keluarga, sekolah,dan masyarakat), sejak tahun 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggiatkanGerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai bagian dari implementasi Peraturan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.Salah satu bagian dari GLN adalah literasi digital yaitu kemampuan untuk memahami danmenggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luasyang diakses melalui piranti komputer. Sosialisasi Literasi Digital pada Remaja KarangTaruna Kelurahan Tanjungpriok Jakarta Utara merupakan kegiatan PKM Tim Dosen FISIPUniversitas Budi Luhur pada Semester Genap 2018/2019. Kegiatan ini bertujuan untukmemberikan pemahaman tentang literasi digital yang sehat, positif, dan bermanfaat bagikehidupan sehari-hari. Bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah dengan memberikanpenjelasan materi terkait literasi digital dengan bahasa yang mudah dipahami oleh RemajaKarang Taruna dan para orang tua di Kelurahan Tanjungpriok Jakarta Utara. Penjelasanmateri dilakukan dengan mengajarkan cara penggunaan internet sebagai sumber informasiyang valid, terverifikasi, dan resmi.
TINGKAT KETERGANTUNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TEKSTIL PADA BAHAN BAKU IMPOR L. Gaol, Denada Faraswacyen
IKRA-ITH EKONOMIKA Vol 3 No 1 (2020): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 3 No 1 Bulan Maret 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1633.836 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat ketergantungan UMKM tekstil diTangerang pada bahan baku impor. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti harga, kualitas,kontinuitas pasokan, produk substtusi, dan elastisitas bahan baku impor menjadi daya tarik yangmenyebabkan ketergantungan masih tinggi. Populasi penelitian adalah dalam UMKM yangmenjual bahan baku impor dan sampel sebanyak 30 yang berkenan mengisi kuesioner karenatidak bersedia menyebutkan aset dan omzet. Teknik sampling yaitu purposive karena hanyaUMKM yang menjual bahan baku impor. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angketkuesioner secara langsung dan teknik analisis data menggunakan Analisis Rasch Model. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat ketergantungan UMKM pada bahan baku impor adalah tinggikarena cenderung menjawab setuju pada berbagai pernyataan. Reliabilitas masuk kategori bagussekali artinya pernyataan terkait bahan baku impor sudah tepat ditujukan kepada UMKM tekstilimpor. Person reliability yang mengukur konsistensi jawaban termasuk kategori bagussedangkan item reliability masuk kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan tingkatketergantungan terhadap bahan baku impor yang paling tinggi dimiliki oleh UMKM nomor 10,jenis kelamin perempuan, usia 26 ? 35 tahun, lama usaha ?5 tahun, dan skala usaha mikrokarena lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju dalam menjawab kuesioner yangdiberikan. Sedangkan UMKM nomor 26, laki-laki, usia 36 ? 45 tahun , lama usaha?5tahun, dan skala usaha kecil memiliki ketergantungan yang paling rendah di antararesponden lainnya.
FAKTOR PENGHAMBAT DIPLOMASI CPO INDONESIA DI PASAR EROPA Denada Faraswacyen Gaol
Indonesian Journal of International Relations Vol 2 No 2 (2018): INDONESIAN JOURNAL OF INTERNATIONAL RELATIONS
Publisher : Indonesian Association for International Relations

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.971 KB) | DOI: 10.32787/ijir.v2i2.47

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Selama puluhan tahun Indonesia memasok CPO ke pasar internasional termasuk Uni Eropa sebagai bahan baku industry pangan, kosmetik, obat-obatan, dan lain-lain. Namun sejak 2015 ekspor CPO Indonesia mengalami hambatan nontariff yaitu isu deforestasi, kebijakan labelling “palm oil free”, isu kesehatan, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan data sekunder dari sumber ilmiah berupa jurnal, dokumen, laporan, publikasi media massa beberapa tahun terakhir, dan rilis website resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat diplomasi CPO Indonesia ke pasar Eropa dibagi dalam dua penyebab yaitu faktor internal berupa sertifikasi lahan sawit (ISPO) yang tidak diakui oleh Eropa, kegagalan pemerintah me-lobby APEC untuk memasukkan perkebunan sawit dalam kategori hutan, dan kurangnya sinergi lintas instansi untuk satu suara menghasilkan strategi nasional. Sedangkan hambatan eksternal berupa kebijakan proteksionisme terhadap infant industry, label non environmental goods yang mengandung CPO pada produk makanan yang beredar di Eropa, promosi Renewable Energy Directive (RED) kepada semua negara Uni Eropa untuk segera memberlakukan kebijakan tersebut, paradoks Kebijakan UE yang mengangkat isu lingkungan tetapi upayanya memperluas perkebunan minyak nabati local dengan menggusur lahan pertanian lainnya dan tidak mampu menyerap gas emisi karbon karena hanya jenis tanaman pendek yang penyerapan tidak lebih maksimal dari tanaman kelapa sawit, dan terakhir adalah joint campaign negara produsen CPO.  Kata kunci: CPO, diplomasi, hambatan nontarif, Uni Eropa 
IMPLIKASI PEMBERITAAN LESBIAN GAY BISEKSUAL TRANSGENDER (LGBT) PADA AKTIVITAS LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Denada Faraswacyen L. Gaol
Avant Garde Vol 4, No 2 (2016): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.142 KB) | DOI: 10.36080/avg.v4i2.603

Abstract

This study aims to determine the implications of LGBT news on the activities of NGOs as follows: Arus Pelangi, Inter Medika Foundation and Yayasan Srikandi Sejati by using the case study method, with primary data collected through interview with key informants from the three NGOs and analyzed with the Theory of Cognitive Dissonance. Numerous coverage mainly those telling the negative treatment towards LGBT triggers various forms of defense and protection in the name of humanity and human rights. The results of this study indicate that LGBTs who are considered incompatible with the cultural and social norms prevailing in society have the rights to receive social support. Social support provided by Arus Pelangi covers program campaigning on the socialization of basic human rights and the eliminaton of discriminatory action on LGBT and advocacy which are the casuistic and the one on public policy. Casuistic advocacy is a legalJurnal Avant Garde Volume 4 Nomor 2 Desember 2016 18activity on cases of litigation and non-litigation affecting LGBT. Advocacy on public policy is a series of legal actions against all discriminatory government policies, for example is the rejection of the Bill on Anti-Pornography and Porn Actions (RUU-APP). Inter Medika Foundation and Yayasan Srikandi Sejati are NGOs that focus on health assistance or counseling, for examples are on issues of sexually transmitted diseases and prevention of the spread of HIV/AIDS among LGBTs, by having cooperation with the local government and several hospitals in Jakarta.
UNI EROPA: TELAAH KRITIS ANTARA PENCAPAIAN KEPENTINGAN NASIONAL DAN KEPENTINGAN KAWASAN Denada Faraswacyen L. Gaol
Transnasional Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.723 KB)

Abstract

The purpose of this paper is to critically examine the tendency of some countries to step out of EU membership, especially after UK exits from EU membership after the referendum process. To that end, the authors argue that the condition represents the reality that the significance of current national interest is more than the importance of integration in the region. The problem is studied using several concepts such as neorealism and national interest. The result of the analysis by the authors shows that the issue of nationalism tends to be stronger than the integration issue. The EU focuses more on expanding membership rather than on strengthening the implementation of the various agreements that have been made. The basic purpose of EU establishment has the potential to shift due to the behavior of prioritizing EU arrogance over the achievement of the ideals contained in the Maastricht Treaty. Therefore, it can be concluded that political factors are still dominant in decision making in the EU. The less than optimal embodiment of the Maastricht Treaty has led to the emergence of several countries' options to get out of the EU. They perceive that their national interests were not accommodated through European integration.
Implementasi Agilitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Produk Tekstil pada Masa Pandemi Covid-19 Denada Faraswacyen L. Gaol; Erna Maulina; Muhamad Rizal; Margo Purnomo
IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 1 (2022): IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.347 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan agilitas yang dilakukan oleh pelaku UsahaKecil dan Menengah (UKM) produk tekstil di Tangerang pada masa pandemi Covid-19. Agilitasmerupakan kemampuan organisasi bertindak dengan cepat bahkan ekstrim untuk melakukanpenyesuaian pada kondisi atau perubahan eksternal yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, jenis data yangdigunakan adalah data primer dengan melakukan wawancara kepada informan dan data sekundermelalui studi pustaka, dan teknik analisis data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwaagilitas yang dilakukan oleh UKM untuk tetap menjaga keberlangsungan usaha pada masapandemi Covid-19 ada tiga yaitu: agilitas pelanggan adalah melibatkan pelanggan dalamperencanaan produk, melakukan inovasi berdasarkan informasi dari pelanggan, dan melibatkanpelanggan sebagai promotor, agilitas operasi adalah tindakan efisiensi, akurasi, dan kelincahandalam menjalankan usaha, dan agilitas networking adalah menignkatkan kemampuan usahamelalui kerja sama dengan rekanan/mitra.
Literasi Media Online pada Kalangan Remaja Untuk Meningkatkan Pemahaman Etika Berkomunikasi di Media Sosial Denada Faraswacyen L. Gaol; Indah Suryawati; Rachmi Kurnia Siregar; Dudi Iskandar
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2409

Abstract

The Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) is an autonomous body of Nahdlatul Ulama (NU)based on students, students, and santri, as a forum for fostering the next generation of scholars andsuccessors of the nation's struggle. IPNU is an organization whose members are millennials (generation Y)and generation Z. The organization certainly has problems faced, one of which is related to the ethics ofcommunicating on social media by the younger generation of IPNU Ciledug. From one of the problemsfaced by IPNU, a Community Service activity was designed by Communication Studies Lecturers at BudiLuhur University with the title Online Media Literacy among Adolescents as an Effort to ImproveUnderstanding of Communication Ethics in Social Media. This activity can be useful as a means of learningfor the younger generation at IPNU Ciledug to be able to apply communication ethics in online media after understanding online media literacy in accordance with the planned program and in accordance with theexpected target. The output targets to be achieved from this community service activity are: (1)Implementation documentation in the form of activity videos; (2) Articles in PKM journals; (3) Increasedknowledge, abilities, skills of IPNU Ciledug members in understanding the ethics of communicating onsocial media. The implementation of this community service activity consists of 3 stages, namely; (1) Thepreparation stage, to identify problems, apply for permits to the IPNU Ciledug management, and makepreparations for the implementation of online media literacy activities; (2) the implementation stage ofonline media literacy activities; and (3) the activity evaluation stage, by giving a questionnaire to thetraining participants to find out the response of IPNU Ciledug to this community service activity.
Upaya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Aksi Kompetitif (Competitive Actions) pada Masa Pandemi Covid-19 Denada Faraswacyen L.Gaol
IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v6i2.2374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aksi kompetitif (competitive actions) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) produk tekstil pada masa pandemi Covid-19. UKM mengalami dampak penurunan yang signifikan akibat pandemi Covid-19 dan juga persaingan yang semakin tinggi bahkan dalam level usaha yang berbeda (usaha besar, menengah, dan kecil). Persaingan ini mencakup akses kepada pemasok, pelanggan, dan kolaborasi dengan mitra usaha. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, jenis data primer diperoleh melalui wawancara pelaku UKM, teknik analisis data melalui tahapan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam bidang operasional produksi: UKM melakukan perubahan produksi dengan menyesuaikan aktivitas produksi berdasarkan kebutuhan pelanggan, mengubah jenis dan ukuran produk tekstil menjadi lebih variatif dan terjangkau, dan memenuhi permintaan pelanggan untuk customizedproduk tekstil. Dalam me-maintain hubungan dengan pelanggan, UKM semakin proaktif menghubungi dan menginformasikan jenis-jenis produk tekstil terbaru dan menjamin kelangsungan pasokan terutama kepada pelanggan konveksi (existing). Selain tetap menjalankan pemasaran secara offline melalui toko atau kios, UKM juga semakin agresif memperluas jaringan pemasaran dengan pemanfaatan perangkat digital, ecommerce, dan market place seperti menerima pembayaran melalui dompet digital, membuat dan mendaftarkan akun toko pada market place yaitu shopee, tokopedia, bukalapak, dan sebagainya, serta me-maintain akun toko secara rutin dengan update produk jualan dan merespon dengan segera pertanyaan dan permintaan pelanggan online.