Prevalensi penderita demensia semakin meningkat. Orang dengan Demensia juga mengalami perubahan tingkah laku seperti delusi, halusinasi, depresi, kerusakan fungsi tubuh, cemas, disorientasi spasial, ketidakmampuan melakukan tindakan yang berarti, tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, melawan, marah, agitasi, apatis dan kabur dari tempat tinggal. Alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mencegah progresifitas demensia pada lansia adalah gardening therapy. Terkait hal itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan gardening therapy guna meningkatkan status kognitif lansia di Panti Wreda Harapan Ibu, Semarang. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi Pelatihan dengan metode ceramah dan praktik mendekteksi dini demensia dan implementasi TAK. Hasilnya menunjukkan bahwa 14 lansia dengan penurunan status kognitif mengalami kenaikan score short portable Mental State Examination(SPMSQ) dan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan caregiver dan lansia dalam melakukan deteksi dini demensia dan pelaksanaan gardening therapy. Gardening therapy dapat menjadi alternatif intervensi dalam mencegah progresifitas demensia di Panti Wreda.
Copyrights © 2019