Dalam menjawab keluhan perawat mengenai besarnya beban kerja di ruang rawat inap Kelas III bedah dan Interna RSUD Batara Guru Kabupaten Luwu, perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga perawat dengan menggunakan menggunakan formula yaitu, Workload Indicator Staff Needs (WISN). Penelitian dilakukan di ruang rawat inap kelas III bedah laki-laki dan wanita dan interna laki-laki dan wanita menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan observasi terhadap aktivitas perawat menurut metode work sampling serta in-depth interview. Hasil penelitian menyatakan beban kerja perawat pada kategori produktif (80%) dengan Proporsi waktu kerja produktif perawat di ruang rawat inap kelas III bedah dan interna berkisar 80.41-81.55, teringgi diruang rawat bedah lai-laki (81.55) dan terendah di ruang interna wanita (80.41). Standar beban kerja kegiatan keperawatan langsung lebih besar dibandingkan keperawatan tidak langsung. Kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan metode WISN di Ruang Bedah dan Interna adalah 57 orang, jika dibandingkan dengan keadaan jumlah tenaga keperawatan yang ada pada saat ini sebanyak 63 orang, maka tenaga keperawatan kelebihan 6 orang. Kebutuhan tenaga keperawatan di ruang bedah laki-laki kekurangan 3 tenaga perawat sedangkan di ruangan bedah wanita mengalami kelebihan 5 orang demikian halnya dengan ruangan interna laki-laki mengalami kelebihan 4 orang sedangkan ruangan Interna wanita sudah memenuhi jumlah kebutuhan tenaga perawat. Diharapkan pihak manajemen Keperawatan perlu mengajukan usulan penambahan tenaga keperawatan pada ruangan bedah laki-laki, ruangan interna laki-laki sudah memenuhi kebutuhan sedangkan di ruang bedah wanita dan interna laki-laki perlu menata kembali penempatan tenaga di untuk dipindahkan ke ruangan yang membutuhkan / kekurangan.
Copyrights © 2019