Perawat pelaksana di Instalasi Gawat Darurat sangat rentan mengalami stres. Hal ini Dikarenakan Instalasi Gawat Darurat merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu sebagai Pintu masuk bagi setiap pelayanan yang beroperasi selama 24 jam. Stres pada perawat sangat perlu diperhatikan, karena apabila seorang perawat mengalami stres yang tinggi akan berdampak pada kualitas pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Tingkat Stres kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Kabupaten Tangerang. Desain Penelitian ini adalah Desain Kuantitatif dengan metode Survei analitik Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Perawat Pelaksana di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Kabupaten Tangerang, dengan Jumlah sampel 40 responden. Tekhnik Pengambilan Sampel adalah Total Sampel Populasi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kuesioner. Uji statistik yang digunakan Chi Square. Hasil Penelitian menunjukan sebanyak 21 responden (52.5%) mengalami Tingkat stres Tinggi, sedangkan pada kinerja perawat sebanyak 19 responden (47.5%) memiliki Kinerja yang kurang baik. Terdapat Hubungan antara Tingkat Stres kerja dengan Kinerja Perawat (p Value= 0.002). Terdapat Hubungan yang signifikan antara Tingkat Stres Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Daurat RSU Kabupaten Tangerang. Perawat IGD lebih mengenal peran dan fungsinya sebagai perawat IGD dengan demikian bisa mengurangi stres kerja sehingga diharapkan lebih bisa mengelola stres kerja agar menghasilkan kinerja yang lebihbaik.
Copyrights © 2019