Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

THE RELATION OF LONG-SUFFERING FOR HYPERTENSION AND FRAILTY WITH COGNITIVE FUNCTION STATUS IN ELDERLY AT PSTW BUDI MULIA 2 CENGKARENG Hastuti, Hera; Ahmad, Shieva Nur Azizah; Oktavia, Nanda Rizki; Winahyu, Karina Megasari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i3.617

Abstract

The increase in the elderly population in the world has resulted in an epidemiological transition in the health sector so that there can an increase in the number of morbidity due to degenerative diseases, namely cognitive function problems. Poor cognitive function status can influenced by one of the respondent's characteristic domains such as the length of history of hypertension and the domain of health risk factors such as frailty. This study aims to find the relationship between long-suffering from hypertension and frailty on cognitive function status in elderly patients at PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng. The research design used is descriptive analytic with a cross-sectional approach. Collecting data using the questionnaire The Edmonton Frailty Scale (EFS) and the Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) which have been test for validity and reliability. The sample consisted of 58 respondents who were take using purposive sampling technique. Data analysis used in this study is the Pearson correlation. This study shows that 81% of respondents are between 60-74 years old, female gender is 67.2%, primary school education level is 56.9%. Meanwhile, the length of the elderly suffering from hypertension ≤5 years was 65.5%, mild frailty was 67.2%, and moderate cognitive dysfunction was 36.2%. The results of the Pearson correlation statistical test showed that there was a relationship between the length of suffering from hypertension and the cognitive function status with a value of p = 0.004 and there was a relationship between frailty and the cognitive function status with a value of p = 0.001. Elderly advised to support health by controlling a low salt diet so that cognitive decline does not become chronic so that they do not develop dementia and control frailty by eating foods high in energy and protein so that they do not worsen cognitive function. Keywords: Frailty; Length of Suffering from Hypertension; Status of Cognitive Function
Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Pegawai Annisaa Fitrah Umara; Nuraini Nuraini; Shieva Nur Azizah Ahmad; Alpan Habibi; Azizah Al Ashri Nainar; Kartini, Hera Hastuti; Elly Purnamasari; Imas Yoyoh; Popy Irawati; Siti Latipah; Elang Wibisana
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i2.26462

Abstract

Prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus meningkat berdasarkan umur. Selain umur, faktor risiko penyakit jantung dilihat dari kadar kolesterol, diabetes mellitus, berat badan, dan hipertensi. Menurut data awal, rata-rata umur pegawai di SMA Negeri Kota Tangerang berada pada rentang umur yang memiliki risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah melalui anamnesis, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, tinggi dan berat badan, serta Indeks Massa Tubuh (IMT). Metode dengan anamnesis dan pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 42 orang peserta dalam satu waktu menggunakan skrining Jakarta Cardiovascular Score. Hasil anamnesis dan pemeriksaan kesehatan yaitu mayoritas peserta adalah perempuan berumur 50-54 tahun, 12 orang mengalami hipertensi, 20 orang dengan IMT berlebih, mayoritas tidak ada riwayat merokok dan diabetes mellitus. Sebanyak 14 orang dengan kolesterol ≥200 mg/dl dan mayoritas peserta tidak melakukan latihan fisik. Mayoritas peserta memiliki faktor risiko tinggi mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah berdasarkan hasil deteksi dini menggunakan Jakarta Cardiovascular Score. Dibutuhkan intervensi lanjut berupa edukasi mengenai pola hidup sehat dan pencegahan hipertensi seperti pengukuran tekanan darah secara rutin. Kata kunci: Deteksi dini, faktor risiko, penyakit jantung dan pembuluh darah.
Hubungan Tingkat Stres Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Kabupaten Tangerang Shieva Nur Azizah Ahmad; Adistina Vera
Jurnal JKFT Vol 4, No 1 (2019): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v4i1.2005

Abstract

Perawat pelaksana di Instalasi Gawat Darurat sangat rentan mengalami stres. Hal ini Dikarenakan Instalasi Gawat Darurat merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu sebagai Pintu masuk bagi setiap pelayanan yang beroperasi selama 24 jam. Stres pada perawat sangat perlu diperhatikan, karena apabila seorang perawat mengalami stres yang tinggi akan berdampak pada kualitas pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Tingkat Stres kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Kabupaten Tangerang. Desain Penelitian ini adalah Desain Kuantitatif dengan metode Survei analitik Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Perawat Pelaksana di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU Kabupaten Tangerang, dengan Jumlah sampel 40 responden. Tekhnik Pengambilan Sampel adalah Total Sampel Populasi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kuesioner. Uji statistik yang digunakan Chi Square. Hasil Penelitian menunjukan sebanyak 21 responden (52.5%) mengalami Tingkat stres Tinggi, sedangkan pada kinerja perawat sebanyak 19 responden (47.5%) memiliki Kinerja yang kurang baik. Terdapat Hubungan antara Tingkat Stres kerja dengan Kinerja Perawat (p Value= 0.002). Terdapat Hubungan yang signifikan antara Tingkat Stres Kerja dengan Kinerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Daurat RSU Kabupaten Tangerang. Perawat IGD lebih mengenal peran dan fungsinya sebagai perawat IGD dengan demikian bisa mengurangi stres kerja sehingga diharapkan lebih bisa mengelola stres kerja agar menghasilkan kinerja yang lebihbaik.
PENGARUH TERAPI SWEDISH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI: TELAAH LITERATUR Nur Rizki Fahriyah; Karina Megasari Winahyu; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal JKFT Vol 6, No 1 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i1.5309

Abstract

Menua merupakan proses fungsional yang berdampak pada kemampuan fisik, psikologis, spiritual, dan social sehingga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan sebagai pilihan, yaitu terapi Swedish massage karena merelaksasikan tubuh. Swedish massage menunjukkan manfaat penurunan tekanan darah yang signifikan pada beberapa penelitian, tetapi terdapat variasi prosedur terapi Swedish massage yang dinyatakan efektif diberikan pada lansia. Tujuan telaah literatur, yaitu untuk mengetahui prosedur yang direkomendasikan terkait terapi Swedish massage yang efektif menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Populasi yang digunakan lansia dengan hipertensi. Metode literature review ini menggunakan database Google Scholar dan PubMed, pada tahap awal pencarian dengan keyword Google Scholar: “elderly” AND “Swedish massage” AND “blood pressure” AND “hypertention” dan keyword PubMed: “((Swedish massage [Mesh Terms]) AND (blood pressure [Mesh Terms])) AND (vital sign [Mesh Terms])“, didapatkan hasil tiga artikel penelitian nasional dan dua internasional selama tahun 2010 – 2020 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang diperoleh dari lima artikel penelitian dilakukan pada kelompok intervensi dan kontrol, menunjukkan bahwa terapi Swedish massage banyak dilakukan dengan desain quasi experiment. Prosedur intervesi yang direkomendasikan beragam, seperti bahan dan instumen yang digunakan, frekuensi dan durasi terapi, dan pendekatan pengukuran hasil tekanan darah. Tekanan Darah Sistolik setelah terapi masase, yaitu 102 -135 mmHg dan Tekanan Darah Diastolik pada rentang 68-84.83 mmHg. Simpulan dari telaah literatur ini, terapi Swedish massage dapat dilakukan dengan mudah dengan waktu intervensi yang tidak terlalu lama, serta efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic. Terapi Swedish massage direkomendasikan untuk diberikan pada lansia sebagai salah satu terapi kompleter dalam intervensi keperawatan.
HUBUNGAN REWARD DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DR. SITANALA TAHUN 2020 Alpan Habibi; Syifa Humairoh; Shieva Nur Azizah Ahmad; Roswita Hasan; Nila Nurfadillah
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5757

Abstract

Pelayanan keperawatan yang optimal dapat dicapai jika perawat memiliki kinerja yang optimal. Namun, kondisi yang terjadi di Indonesia masih banyak yang mengeluhkan adanya kinerja perawat yang kurang optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya sistem reward yang sehingga mempengaruhi kinerja perawat dan secara otomatis juga mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan dalam rumah sakit. Hasil pengamatan peneliti lain terdapat pernyataan yang berbeda, dimana reward masih belum efektif untuk meningkatkan kinerja perawat. Hal tersebut terbukti dengan masih adanya beberapa perawat yang belum melaksanakan asuhan keperawatan yang sesuai standar profesional perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan reward terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Systematic Literature Review dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependennya diobservasi dalam waktu secara bersamaan dan sampel yang digunakan adalah 30 perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala. Hasil penelitian menggunakan Chi Square Test yang menunjukkan hasil p-Value 0,020 yamg artinya terdapat hubungan reward dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala tahun 2020. Peneliti menyarankan Rumah Sakit Dr. Sitanala untuk mempertahankan dan meningkatkan reward sesuai kinerja perawat, dimana bukan hanya harus dalam bentuk finansial tetapi juga dalam bentuk non finansial. Sehingga diharapkan agar dapat memotivasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.Kata kunci: Kinerja Perawat, Reward
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA SMK KESEHATAN X Shieva Nur Azizah Ahmad; Elly Purnamasari; Dini Dwi Suryani
Jurnal JKFT Vol 6, No 1 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i1.5215

Abstract

Stres merupakan fenomena psikofisik yang manusiawi. Stres yang paling umum dialami siswa merupakan stres dalam bidang akademik. Stres di bidang akademik memiliki dampak negatif yaitu terhadap kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada siswa SMK Kesehatan X. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel random sampling. Sampel penelitian berjumlah 106 responden. Analisa data dengan Analisa Chi-Square. Hasil penelitian  menunjukkan sebesar 61,3% responden dengan kategori dukungan keluarga tinggi dan sebesar 38,7% responden dengan kategori dukungan keluarga rendah. Hasil tingkat stres dengan katogori rendah sebesar 51,9% responden dan tingkat stres dengan kategori tinggi sebesar 48,1% responden. Penelitian ini menunjukkan  terdapat hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pada siswa SMK Kesehatan X dengan nilai p value = 0,000 ≤  0,05). Hal ini berarti dukungan keluarga memiliki peran dalam mengurangi stres pada siswa SMK Kesehatan X.  agar dapat menyelesaikan tahapan akademik. Penelitian ini diharapkan sebagai acuan dalam membina siswa dalam menghadapi permasalahan stress dalam belajar serta tidak adanya dukungan keluarga pada siswa sehingga siswa memiliki koping positif untuk berprestasi dalam pembelajaran.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUP SITANALA TANGERANG Roswita Hasan; Alpan Habibi; Shieva Nur Azizah Ahmad; Qotrun Nada Ramdhan
Jurnal JKFT Vol 6, No 2 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i2.5758

Abstract

Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang perawat antara lain faktor individu, faktor organisasi, dan faktor psikologis dimana salah satunya adalah motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsup Sitanala Tangerang. Desain Penelitian yang digunakan dalam kajian literatur ini mengadaptasi pedoman Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan Crossectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 74 responden, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki motivasi tinggi 38 (51,4%) dan kinerja baik 39 responden (52,7%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square di dapatkan p-value = 0,005 (<α 0,05) yang berarti ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Hal ini berarti motivasi kerja memiliki peran dalam meningkatkan kinerja perawat di Rumah Sakit.Kata kunci: Kinerja perawat, Motivasi kerja
PENGARUH KECERDASAN TERHADAP KINERJA MELALUI KETERAMPILAN PERAWAT Shieva Nur Azizah Ahmad; Syamsul Anwar; Suhendar Suleman
Jurnal JKFT Vol 5, No 1 (2020): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v1i1.2846

Abstract

Dalam perkembangannya, kecerdasan tidak hanya mencakup kecerdasan intelektual tetapi berkembang pada aspek-aspek psikis lainnya seperti emosional dan spiritual sehingga muncul kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja melalui keterampilan perawat. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 90 orang dengan teknik simple random sampling. Analisa data menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap kinerja sebesar 17,3% dengan ρ-value 0,022, kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja sebesar  22,8% dengan ρ-value 0,022, kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja sebesar 23,8% dengan ρ-value 0,010, keterampilan berpengaruh terhadap kinerja sebesar 38,5% dengan ρ-value 0,000, kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 17,5% dengan ρ-value 0,032, kecerdasan emosional berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 47,4%  dengan ρ-value 0,000 dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 26,5% dengan ρ-value 0,007. Pengaruh tidak langsung kecerdasan intelektual melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar 6,7%, Pengaruh tidak langsung kecerdasan emosional melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar  18,2% dan Pengaruh tidak langsung kecerdasan spiritual melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar 10,2%. Penelitian ini diharapkan kepada pimpinan rumah sakit perlu memfasilitasi dan memotivasi perawat untuk penguatan mekanisme koping dalam mengatasi stressor dan perubahan lingkungan.membuat kebijakan tentang sistem penilaian kinerja yang objektif, memfasilitasi pelatihan ESQ bagi perawat dan perlu adanya role model perawat dalam pembentukan karakter.  Kata Kunci : Intelektual, Emosional, Spiritual, Keterampilan, Kinerja 
The Relationship Between Workload and Stress Level in Emergency Department of RSU Kabupaten Tangerang Shieva Nur Azizah Ahmad; Bunga Hidinopti
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1905

Abstract

 The burden of nurses is a dimension of all this activity or activities performed by a nurse for serving in a unit of health services. Service fast and exactly is needed in the service of the emergency room that can lead to the workload in the nurse, like encountering patients with various complaints of different diseases and patients come with the conditions are not stable, with the families of patients who can't wait, in addition to monitor and entering the patient's condition repeatedly is a unique and very unexpected because it can affect the stress. The research aims to identify how the workload with the stress level of work a nurse in Emergency Department RSU kabupaten Tangerang. The design of the deskriptif koleration with the cross sectional. Study sample as much as 40 of the respondents a nurse using the method of non probabiliti sampling techniques purposive sampling in accordance with the criteria for inclusion and eksklusi. Instruments in this study uses a questionnaire on the workload and level of job stress. The results showed the burden of hard work with the stress level of hard work as much as 15 respondents (88.2 %). The test results Chi Square to show p-value 0.002 (α < 0.05) that Ho is rejected and Ha is in, there is the relationship between workload with the stress level of work a nurse in Emergency Department RSU kabupaten Tangerang. Keywords: Level of Stress, Workload
Addiction Relationship To Online Game Student Learning Motivation In High School Shieva Nur Azizah Ahmad; Siti Latipah; elang wibisana; Siska Ainun Nissa
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.5701

Abstract

Siswa SMA merupakan individu yang berada pada masa remaja. dimana di tahap usia perkembangannya remaja usia SMA sangat membutuhkan teman-teman,mereka akan senang jika banyak teman yang menyukainya sehingga mereka berusaha dengan cara apapun agar diterima oleh teman-temannya. Cara remaja untuk dapat diterima oleh teman-temannya yaitu mengikuti kegiatan atau trend tertentu yang sama dengan temannya salah satunya permainan game internet (game online). kemunculan beragam game online dapat bersifat negatif yaitu membuat pemainnya rentan terhadap kecanduan karena dimainkan secara berlebihan. Seorang siswa idealnya lebih mengutamakan belajar daripada bermain game online. Namun kenyataannya saat ini masih banyak siswa yang lebih mementingkan bermain game online daripada untuk belajar, sehingga hal ini dapat menurunkan motivasi belajar mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online terhadap motivasi belajar siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang. Pada penelitian ini responden sebanyak 76 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan rancangan cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan  kecanduan bermain game online tinggi sebanyak 39 responden (51,3%) dan mayoritas motivasi belajar responden rendah sebanyak 40 responden (52,6%). Sehingga memiliki hubungan kecanduan bermain game online terhadap motivasi belajar siswa di SMA Yuppentek 1 Tangerang yang ditunjukkan dari nilai p value (0,012) < α (0,05). Maka dari itu diharapkan siswa bisa memanfaatkan dan mengatur waktu dengan baik antara waktu untuk bermain game dengan waktu belajar