Berdasar pada pengalaman mengajar penulis dimana tidak adanya jam tersendiri dalam pemebelajaran membaca permulaan bagi siswa dengan kemampuan membaca permulaan yang tertinggal dengan tema dikelasnya, penulis merasa perlu adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa, Penelitian menggunkan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitiannya yaitu Nonrandomized pretest-posttes kontrol group design., dengan populasi penelitian adalah 239 siswa kelas satu gugus cigugur Kecamatan parongpong tahun ajaran 2018/2019, sampel penelitian ini adalah kelas satu SDN Panyairan dengan 26 siswa kelas 1A sebagai kelas eksperimen dan 26 siswa kelas 1B sebagai kelas kontrol. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode Hands On Activity dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas satu sekolah dasar negeri panyairan kecamatan parongpong kabupaten bandung barat. Instrumen pengumpulan data adalah test kemampuan membaca permulaan dan lembar observasi, data di analisis dengan metode statistik parametik dan non parametik test. Kemudian data disajikan dalam bentuk kuantitatif deskriptip, dari hasil analisis data diperoleh perbedaan rata-rata N-Gain sekor data tes kemampuan membaca permulaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa sekor N-Gain kelas eksperimen sebesar 0.50 yang tergolong kategori sedang, dan kelas kontrol sebesar 0.35 dan masih tergolong kategori sedang. Kendati dengan kategori yang sama namun bila di lihat dari hasil uji Mann Whitney data pretes dan postest didapat selisih Mean Rank sebesar 16.42 dengan kelas eksperimen 34.71 dan kelas kontrol sebesar 18.29, Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode Hands On Activity memberi pengaruh lebih besar dari pada metode konvensional.
Copyrights © 2019